Pjs Bupati Bulukumba Buka Rapat Timpora di Tanjung Bira

  • Bagikan
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bulukumba, Muhammad Rasyid, secara resmi membuka Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) yang digelar di kawasan Tanjung Bira, Bulukumba, Rabu (25/09/2024).

BULUKUMBA, RAKYATSULSEL – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bulukumba, Muhammad Rasyid, secara resmi membuka Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) yang digelar di kawasan Tanjung Bira, Bulukumba, Rabu (25/09/2024).

Acara ini diselenggarakan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Makassar, di bawah Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Sulawesi Selatan, dengan tema "Koordinasi Pengawasan Orang Asing Dalam Rangka Mendukung Investasi Pariwisata di Kabupaten Bulukumba."

Kepala Divisi Keimigrasian, Jaya Saputra, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Kantor Imigrasi, sebagai bagian dari Kementerian Hukum dan HAM, memiliki sejumlah tugas penting, salah satunya adalah penegakan hukum keimigrasian yang mencakup pengawasan orang asing dan penindakan terhadap pelanggaran hukum.

Ia menekankan bahwa hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, di mana Kantor Imigrasi berperan sebagai leading sector dalam pengawasan orang asing di Indonesia.

Pemilihan Bulukumba sebagai lokasi kegiatan ini didasari oleh potensi pariwisatanya yang besar, terutama dengan keindahan pantai dan gugusan pulau yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara.

Jaya Saputra juga menyebut pentingnya pengawasan terhadap keberadaan wisatawan asing yang berkunjung ke Bulukumba demi menjaga ketertiban umum, keamanan, dan kelestarian destinasi wisata di daerah tersebut.

Pjs Bupati Bulukumba, Muhammad Rasyid, mengapresiasi pelaksanaan rapat Timpora di Bulukumba dan mengucapkan terima kasih atas dipilihnya daerahnya sebagai tuan rumah.

Ia menjelaskan bahwa Bulukumba, dengan letak geografis yang strategis di kawasan selatan Sulawesi Selatan, memiliki sejumlah ikon pariwisata terkenal seperti Tanjung Bira dan Kawasan Adat Ammatoa Kajang, serta tradisi pembuatan perahu Pinisi yang telah diakui sebagai Warisan Dunia Tak Benda oleh UNESCO.

Muhammad Rasyid menambahkan bahwa untuk menjaga keamanan, stabilitas, serta mengantisipasi dampak negatif dari kunjungan orang asing, diperlukan pemantauan yang terkoordinasi dan berkesinambungan.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah preventif dalam menangani dampak yang mungkin ditimbulkan dari keberadaan orang asing,” ujar Pjs Bupati Bulukumba. (Sal)

  • Bagikan

Exit mobile version