“Hingga hari ini, Program PAT di Kabupaten Barru telah mencapai 2.244,26 hektare. Hari ini, kami menargetkan penanaman seluas 5 hektare. Meskipun dalam kondisi El Nino, kami bisa menyiasatinya dengan menggunakan pompa air, irigasi perpompaan, dan varietas padi berumur pendek,” jelas Ahmad.
Ketua Kelompok Tani Sipulungnge, Supardi, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas program pompanisasi. Menurutnya, berkat pompanisasi, 20% lahan Kelompok Tani Sipulungnge telah mencapai Indeks Pertanaman (IP) 300.
“Alhamdulillah, setelah adanya pompanisasi, ini pertama kalinya kami bisa melakukan tanam tiga kali dalam setahun di lahan ini, meskipun hanya seluas 5 hektare. Ini sangat membantu kami,” ungkap Supardi.
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa solusi cepat yang ditawarkan Kementan untuk mengatasi kekeringan adalah melalui Program PAT. Menteri Amran meyakini bahwa dengan pelaksanaan program ini, Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia.
Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Tanete Rilau, Akmaluddin; Komandan Koramil 1405-07/Tanete Rilau, Lettu Inf Muh. Sumardin; Kepala Desa Lipukasi, Awaluddin; Babinsa Koramil 1405-07/Tanete Rilau, serta para penyuluh dan anggota Kelompok Tani Sipulungnge. (*)