Menanggapi hal ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak para pengusaha Tionghoa untuk berpartisipasi dalam berbagai program pemerintah yang terkait dengan sektor pangan. Di antaranya adalah program cetak sawah 3 juta hektare, cluster pertanian modern, dan penguatan program makanan bergizi gratis yang akan dijalankan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Oktober mendatang.
Menurut Mentan Amran, berbagai program tersebut adalah langkah masa depan yang akan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan besar di dunia.
“Khusus program cetak sawah, jika kita berhasil melaksanakannya, hasilnya akan terlihat nyata. Bapak dan Ibu, perhitungan sederhana saja, jika 3 juta hektare sawah menghasilkan 5 hingga 10 ton per hektare, kita bisa mendapatkan 30 juta ton produksi. Dengan itu, kita dapat mengekspor 4 hingga 5 juta ton beras," ungkapnya.
Amran menambahkan bahwa saat ini pemerintah telah mulai bekerja di lapangan, khususnya di wilayah Merauke, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat. Pemerintah sedang membangun cluster pertanian modern yang setara dengan negara-negara maju. (*)