MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Seorang pemuda di Kota Makassar mengaku menjadi korban perampokan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) saat melintas di Jalan Urip Sumoharjo, tepatnya di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), bersama teman-temannya.
Peristiwa perampokan ini terjadi pada Jumat (27/9/2024) sekitar pukul 10.00 Wita. Korban yang berinisial MR telah melaporkan kasus ini ke Polrestabes Makassar dengan nomor laporan: LP/1824/IX/2024/SPKT/POLRESTABES MAKASSAR/POLDA SULAWESI SELATAN.
Dalam laporannya, korban menjelaskan bahwa pelaku yang berjumlah dua orang mengaku sebagai anggota Polri dan membawa senjata api. Namun, belum diketahui apakah senjata tersebut asli atau tidak.
Kasubnit 2 Unit Jatanras Polrestabes Makassar, Ipda Nasrullah, yang dikonfirmasi mengenai kejadian ini, membenarkan laporan tersebut.
"Iya benar, telah terjadi aksi pencurian dengan kekerasan (curas). Kasus ini sedang kami selidiki," ujar Nasrullah, Minggu (29/9/2024).
Nasrullah menjelaskan bahwa saat pelaku melaksanakan aksinya, mereka mengaku sebagai anggota Polri dan menyasar pemuda atau pengendara sepeda motor yang melanggar aturan lalu lintas, seperti tidak mengenakan helm dan menggunakan knalpot racing.
"Pelaku mengaku sebagai anggota kepolisian. Mereka menyasar sejumlah pemuda yang mengendarai sepeda motor racing, menahan mereka, lalu meminta surat-surat kendaraan korban," ungkapnya.
Diceritakan oleh Nasrullah, aksi perampokan ini bermula ketika korban dan rekannya melintas di Jalan Urip Sumoharjo, tepatnya di depan Kampus UMI. Tiba-tiba, mereka diberhentikan oleh dua orang pemotor yang tidak dikenal.
"Salah satu orang tidak dikenal itu turun dari motornya sambil bertanya, 'Dari mana, mau ke mana?'," kata Nasrullah menyampaikan hasil keterangan korban.
Karena saat itu korban tidak mengenakan helm, terduga pelaku melancarkan aksinya dengan memanfaatkan situasi tersebut. Untuk meyakinkan korban bahwa mereka adalah anggota Polri, salah satu dari pelaku sempat memperlihatkan benda yang diduga sebagai senjata api.
Korban bersama tiga temannya juga mengaku sempat dilakban oleh para pelaku, yang kemudian membawa kabur barang-barang milik mereka, termasuk handphone dan sepeda motor.
Dari informasi yang diterima pihak kepolisian, para pelaku tidak hanya beraksi di satu lokasi, tetapi juga di beberapa titik di Kota Makassar. "Mereka mencuri beberapa handphone dan sepeda motor," terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap kedua terduga pelaku tersebut. (Isak/B)