MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar mengingatkan semua pihak—baik masyarakat, pemerintah, maupun penyelenggara pemilihan kepala daerah—untuk memperhatikan perkiraan cuaca yang akan datang.
Forecaster Staklim Sulsel BMKG Wilayah IV Makassar, Vidyana Andika, menyampaikan bahwa musim hujan di Sulawesi Selatan (Sulsel) diperkirakan akan dimulai pada akhir Oktober hingga November.
Namun, ia mengingatkan bahwa intensitas dan curah hujan akan bervariasi di seluruh wilayah Sulsel. Pada bulan Oktober 2024, sebanyak 37,5 persen wilayah Sulawesi Selatan diprediksi mulai memasuki musim hujan.
Daerah tersebut meliputi seluruh wilayah Makassar, Enrekang, Parepare, dan Pinrang. Selain itu, sebagian besar Barru, Gowa, Maros, Pangkep, Tana Toraja, serta bagian utara Bantaeng dan Takalar juga akan mengalami musim hujan.
Sebagian kecil wilayah barat Sidrap, bagian barat Bulukumba, Sinjai, Soppeng, bagian barat dan selatan Luwu, bagian barat daya Bone dan Palopo, serta bagian selatan Toraja Utara dan bagian utara Wajo juga termasuk dalam kategori ini.
“Imbauan kami untuk semua pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, agar lebih antisipatif terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Harap memperhatikan daerah yang memiliki tingkat hujan di atas normal melalui pantauan informasi dari BMKG,” tuturnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (1/10/2024).
Ia juga menjelaskan bahwa berdasarkan prediksi, sifat musim hujan di Sulsel akan terbagi menjadi dua kategori: normal untuk 25 persen wilayah Sulsel dan di atas normal untuk 75 persen wilayah Sulsel pada tahun 2024-2025.
Sifat hujan yang normal mencakup seluruh wilayah Jeneponto, Makassar, Takalar, sebagian barat dan selatan Gowa, Soppeng, bagian barat dan timur Pangkep, bagian selatan Parepare, serta sebagian besar Barru.
Sedangkan untuk wilayah yang diprediksi mengalami curah hujan di atas normal meliputi seluruh wilayah Bulukumba, Enrekang, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Palopo, Pinrang, Sidrap, Sinjai, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Wajo. Juga sebagian besar Bantaeng, Gowa, Maros, Soppeng, bagian selatan Barru, bagian timur dan selatan Bone, serta bagian utara Parepare.
“Puncak musim hujan untuk Sulsel pada periode Oktober 2024 ini akan meliputi wilayah bagian selatan Luwu, bagian timur Sidrap, dan bagian utara Wajo. Sedangkan pada November, wilayah yang terdampak adalah bagian selatan Enrekang, sebagian tengah Luwu, dan bagian utara Sidrap,” jelasnya. (Abu/B)