MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Rombongan pengantar jenazah di Kota Makassar kembali berulah. Selain ugal-ugalan di jalan raya, mereka juga diduga melakukan penyerangan terhadap warga saat melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Aksi "brutal" rombongan pengantar jenazah ini viral di sosial media (sosmed). Dalam video yang beredar itu terlihat sekelompok pengantar jenazah mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan sambil menggeber-geber gas motornya yang memicu perhatian warga sekitar.
Selain ugal-ugalan, dalam video tersebut juga terlihat beberapa anggota rombongan pengantar jenazah itu turun dari sepeda motornya dan memasuki lorong diduga menyerang warga. Beberapa diantaranya terlihat menenteng busur panah.
Setelah melakukan penyerangan, rombongan pengantar jenazah itu kemudian melanjutkan perjalanan.
Tak berhenti sampai di situ, rombongan pengantar jenazah juga terlihat berhenti di terowongan simpang lima Mandai dan kembali membuat kegaduhan dengan menutup full jalan sambil bersorak dan menggeber-geber gas motor.
Kapolsek Biringkanaya, Kompol Nico Ericson Reinhold saat dikonfirmasi mengenai insiden tersebut membenarkan. Dia menyebut video yang viral itu terjadi pada Senin malam (30/9/2024).
Nico menuturkan, gesekan antara rombongan pengantar jenazah dengan warga di sekitar area Indogrosir, Sudiang, diduga dipicu suara bising knalpot motor para pengantar jenazah. Beruntung, polisi yang langsung mendatangi lokasi berhasil membubarkan keributan tersebut.
"Kejadiannya tadi malam. Ada rombongan pemotor yang geber-geber motor, itu yang bikin geram warga di depan Indogrosir. Sehingga, di situ mungkin terjadi gesekan, kami langsung ke TKP dan langsung redam, langsung bubar," kata Nico, Selasa (1/10/2024).
Meski sempat terjadi penyerangan, Nico mengatakan dalam insiden ini tak ada korban jiwa. Termasuk tidak ada warga yang melaporkan mengenai kerusakan yang ditimbulkan.
"Tidak ada korban. Saat kita datang ke TKP sudah memang bubar. Tidak ada juga dari warga yang komplain atau dirugikan terkait insiden itu," ujarnya.
Atas kejadian ini, Nico menyebut pihaknya akan meningkatkan pengawasan berupa patroli wilayah tersebut.
Dirinya juga berharap kerja sama dari masyarakat untuk menghubungi pihaknya apabila ada iringan-iringan pengantar jenazah agar dilakukan pengawalan dan semuanya gratis.
"Antisipasinya setelah kejadian kita patroli di situ, kita berjaga jam 1 sampai jam 2 hingga kondusif," pungkasnya. (Isak/A)