Selain itu, juga terdapat peribahasa: "Jarreki laloi siriknu siagang tappak nasalamak linonu siagang aheraknu," yang berarti "tegakkanlah kehormatanmu dan kuatkan pula imanmu, hidupmu akan bahagia di dunia dan di akhirat. Namun, jika keduanya ditanggalkan, akan hancurlah dunia dan akhiratmu."
"Pembangunan ini mengedepankan pengembangan manusia yang unggul, mandiri, dan adaptif terhadap tantangan zaman, memastikan bahwa setiap individu berperilaku konsisten dengan prinsip-prinsip moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Dengan integritas sebagai elemen kunci, Sulawesi Selatan bertekad untuk terus melangkah maju dengan karakter yang kuat, menjaga nilai-nilai budaya dan moralitas, serta berkontribusi pada kemajuan bangsa yang lebih luas," tutupnya.
Sementara itu, untuk misi yang diusung pasangan petahana di Pilgub Sulsel ini, MRR menjelaskan ada delapan poin penting:
- Memajukan layanan pendidikan, kesehatan, sosial keagamaan, dan kemasyarakatan berbasis kompetensi, berakhlak, dan berkearifan lokal.
- Melanjutkan hilirisasi pertanian untuk mencapai swasembada pangan dan lumbung pangan, serta pengelolaan sumber daya alam lainnya yang modern dan berdaya saing, berbasis ekonomi hijau dan biru.
- Mengembangkan ekonomi masyarakat, pedesaan, dan daerah 3T (Terluar, Termiskin, dan Tertinggal) untuk menekan angka pengangguran, kemiskinan, serta menangani gizi buruk dan stunting.
- Mengembangkan desa mandiri sebagai pusat pertumbuhan untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
- Mendorong investasi padat karya dan berwawasan lingkungan.
- Mempercepat dan memperkuat transformasi digital dan birokrasi yang berintegritas, adaptif, dan melayani.
- Memperkuat peran kepemudaan dalam pembangunan serta pelibatan kelompok marjinal, termasuk penyandang disabilitas.
- Memperkuat layanan transportasi (darat, laut, udara) dan infrastruktur yang berorientasi pada kesiapan dan ketahanan menghadapi situasi bencana, berkeadilan, serta pengembangan pariwisata untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi.
(Fahrullah/B)