WAJO, RAKYATSULSEL – Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ke-59 tingkat Kabupaten Wajo digelar di Lapangan Upacara Kantor Bupati Wajo, Selasa (1/10/2024). Upacara dipimpin oleh Penjabat (Pj.) Bupati Wajo, Andi Bataralifu, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sementara itu, Ketua DPRD Wajo, H. Firman Perkesi, membacakan ikrar kesetiaan kepada Pancasila.
Dalam sambutannya, Andi Bataralifu menyampaikan bahwa Hari Kesaktian Pancasila merupakan momen penting untuk mengingat perjalanan sejarah bangsa Indonesia yang penuh dengan tantangan. Menurutnya, berkat kekuatan nilai-nilai Pancasila yang tertanam dalam jiwa bangsa, Indonesia mampu melewati berbagai ancaman terhadap keutuhan negara dan persatuan bangsa.
"Dengan kekuatan nilai-nilai Pancasila yang melekat dalam jiwa bangsa Indonesia, kita mampu melewati segala bentuk ancaman terhadap keutuhan negara dan persatuan bangsa," ujarnya.
Bataralifu menegaskan bahwa Kesaktian Pancasila bukan hanya sekadar lambang atau jargon, melainkan bukti nyata bahwa bangsa Indonesia memiliki keteguhan hati, keberanian, dan kecerdasan dalam mempertahankan ideologi serta identitas bangsa.
Ia juga menekankan relevansi peringatan ini di era modern. "Dalam konteks kehidupan modern dan arus globalisasi yang terus mengalir deras, kita memerlukan Pancasila sebagai benteng moral dan ideologi," jelasnya. Nilai-nilai Pancasila, lanjutnya, mengajarkan pentingnya persatuan, keadilan, kemanusiaan, dan gotong royong sebagai pondasi dalam menghadapi tantangan zaman, menuju Indonesia Emas—sebuah bangsa yang maju, makmur, adil, dan bermartabat.
Bataralifu mengingatkan bahwa sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan warga masyarakat Kabupaten Wajo, tanggung jawab besar terletak pada penerapan Pancasila sebagai pedoman moral dalam kehidupan sehari-hari.
"Sebagai ASN dan warga masyarakat Kabupaten Wajo, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjadikan Pancasila sebagai kompas moral dan pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari," tutupnya. (*)