Dispusip Lakukan Pembinaan Perpustakaan di Kejari Mamuju

  • Bagikan

“Ini juga merupakan upaya Kejaksaan Negeri Mamuju untuk berpartisipasi dalam pembangunan Mamuju dan mewujudkan Indonesia emas 2045,” terangnya.

Didit menaruh perhatian lebih pada diskusi hukum dan anak binaan LPKA. Itu karena konsep kegiatannya cukup berbeda dari penguatan perpustakaan dan penyuluhan hukum di CFD.

“Diskusi hukum akan dikonsep simposium atau ngopi bareng di Kantor Kejaksaan untuk membahas literasi, sehingga dapat memberikan pemahaman yang insidentil,” urai Didit.

Begitu juga dengan pembinaan anak di LPKA. Didit merencanakan pola pembinaan yang cukup sistematis. Kejaksaan akan memberikan pengetahuan hukum dengan cara yang sederhana. Tentu tanpa mengurangi sedikitpun substansi materinya.

“Sehingga diharapkan anak-anak tadi akan sadar dan tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu, mereka juga diharapkan menularkan pengetahuan itu ke lingkungan sekitarnya,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dispusip Mamuju, M. Fauzan Basir menegaskan, pihaknya akan berusaha maksimal untuk merealisasikan program-program itu.

Kata Fauzan, program itu sejalan dengan tujuan Pemerintah Kabupaten Mamuju yang tertuang dalam visi misi melalui slogan “Membaca Itu Keren”.

Sehingga, Dispusip membuka peluang kolaborasi yang sebesar-besarnya untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Mamuju.

“Kami selalu mendukung kegiatan yang berorientasi pada kebaikan dan untuk kepentingan masyarakat Mamuju. Oleh karena itu, kami sangat mendukung dan mengapresiasi kerja sama dengan teman-teman Kejari,” pungkasnya. (Sudirman)

  • Bagikan