Asri juga menyarankan agar debat dilakukan di sejumlah wilayah di Sulsel, seperti Maminasata, Ajatappareng, Bosowa, Luwu Raya, Enrekang + Toraja Raya, dan wilayah Jenewa (Jeneponto hingga Sinjai), untuk memastikan seluruh masyarakat dapat mengakses informasi yang mereka butuhkan.
"Danny-Azhar merasa keberatan dengan keputusan KPU Sulsel yang hanya mengadakan dua kali debat Pilgub, sementara debat Pilbup/Pilwalkot diadakan tiga kali. Ini patut dipertanyakan, dan KPU Sulsel harus meninjau kembali keputusan ini untuk menjaga kualitas demokrasi," tegas Asri.
Di tempat terpisah, KPU Kota Makassar juga merencanakan dua kali debat Pilkada, meskipun lokasi debat belum dipastikan. Ketua KPU Kota Makassar, Yasir Arafat, menyatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan semua pihak terkait persiapan debat yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Debat Pilwali Makassar hanya akan dilakukan dua kali. Tanggal pastinya belum ada karena kami masih menyesuaikan jadwal dari masing-masing pasangan calon," kata Yasir.
Untuk Pilwalkot Makassar 2024, KPU setempat mendapatkan porsi anggaran sebesar Rp64 miliar. (Yadi/B)