JAKARTA, RAKYATSULSEL - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dalam rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10) ini memutuskan nama pimpinan lembaga tersebut. Ketua MPR sementara, Guntur Sasono, menjadi tokoh yang memimpin sidang, didampingi oleh Larasati Moriska.
Politikus Gerindra, Ahmad Muzani, ditunjuk oleh sesama anggota legislatif menjadi Ketua MPR RI periode 2024-2029.
Guntur awalnya mengungkapkan bahwa pimpinan MPR yang diusulkan oleh Fraksi PDI Perjuangan ialah Bambang Wuryanto.
Kemudian, usulan dari Fraksi Golkar dan Gerindra menjadi pimpinan MPR masing-masing ialah Kahar Muzakir dan Ahmad Muzani.
"Dari Fraksi NasDem, Lestari Moerdijat," kata Guntur membacakan usulan pimpinan MPR dari Fraksi NasDem, Kamis.
Selanjutnya, Guntur membacakan usulan Fraksi PKB, PKS, PAN, dan Demokrat menjadi pimpinan MPR, yang masing-masing namanya adalah Rusdi Kirana, Hidayat Nur Wahid, Eddy Soeparno, dan Edhie Baskoro Yudhoyono.
"Dari DPD RI, ialah Abchandra Muhammad Akbar," ujarnya.
Guntur kemudian menyebutkan bahwa rapat gabungan fraksi yang dilaksanakan pada Kamis kemarin menyepakati nama Muzani sebagai Ketua MPR.
"Dari rapat gabungan kemarin telah menyepakati Ketua MPR periode 2024-2029 adalah Ahmad Muzani dari Fraksi Gerindra," kata legislator Fraksi Demokrat itu.
Guntur kemudian meminta persetujuan para anggota legislatif untuk menyetujui nama Muzani sebagai Ketua MPR. Namun, para legislator keburu berteriak setuju sebelum Guntur menyelesaikan kalimat untuk meminta persetujuan.
"Belum selesai. Saya ulangi," kata Guntur.
Dia kemudian melanjutkan ucapannya dan bertanya apakah penetapan Muzani sebagai Ketua MPR bisa disetujui bersama. Para anggota legislatif kemudian menjawab setuju.
Guntur menjawab syukur, lalu mengetuk palu sekali sebagai tanda Muzani resmi menjadi Ketua MPR. (jpnn)