Pilgub Sulsel 2024: DIA VS Andalan Hati, Pertarungan Dukungan Raja-raja di Sulsel Melawan Elit Parpol

  • Bagikan
Ilustrasi

"Kandidat lain, meskipun pernah menjabat di posisi publik, belum memiliki basis dukungan yang merata di seluruh wilayah Sulsel. Mereka baru akan memulai membangun relasi jejaring tersebut," ungkapnya.

Di sisi lain, Pengamat Politik UIN Alauddin Makassar, Dr. Ibnu Hadjar Yusuf, mengatakan bahwa strategi Danny-Azhar menunjukkan bahwa koalisinya merupakan bagian dari masyarakat.

Ia juga menambahkan bahwa Danny-Azhar berusaha menunjukkan bahwa koalisinya jauh dari praktik transaksi politik, dengan menciptakan identitas bersama masyarakat dan menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari rakyat kecil.

"Danny dan Azhar berupaya membangun dukungan yang berbasis pada kepercayaan dan kebersamaan, bukan sekadar transaksi politik," tuturnya.

Lebih lanjut, Ibnu menyatakan bahwa pendekatan Danny Pomanto yang mengedepankan budaya lokal dalam berinteraksi dengan berbagai tokoh mencerminkan nilai saling menghargai.

Ia menilai bahwa ada pertarungan antara kelas-kelas yang berbeda dalam masyarakat, di mana Danny Pomanto berusaha menempatkan dirinya sebagai representasi dari 'kelas rakyat', berhadapan dengan 'kelas elite' yang didukung oleh kekuatan modal besar.

"Ini merupakan gambaran perjuangan untuk mendapatkan legitimasi dan dukungan dari rakyat melalui upaya untuk menunjukkan bahwa ia adalah bagian dari mereka dan siap berjuang untuk kepentingan bersama," jelasnya.

  • Bagikan

Exit mobile version