Tayang di Bioskop, Film Laut Tengah Berisi Cerita Cinta dan Peradaban Islam 

  • Bagikan
Nobar dan temu media penulis dan pemain film Laut Tengah di Studio 21 Mal Panakkukang

MAKASSAR, RAKYASULSEL - Film religi garapan Starvision berjudul "Laut Tengah" yang diadaptasi dari novel karya Berliana Kimberly resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 3 Oktober 2024.

Dalam sesi nonton bareng (nobar) dan wawancara bersama media di Studio 21 Mal Panakkukang Makassar, Berliana Kimberly menjelaskan karyanya berangkat dari pengalaman dan artikel ilmiah yang kemudian dituangkan dalam sebuah cerita fiksi yang ditulis tahun 2022 silam.

"Novel ini berangkat dari perjalananku sebagai mahasiswa di Korea tahun 2018-2019 lalu. Awalnya aku cuma ingin memindahkan artikel ilmiahku ke sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat. Akhirnya data ilmiah ku pindahkan jadi fiksi kemudian terbitlah novel Laut Tengah di tahun 2022 dan menjadi best seller di akhir tahun 2022," jelan Kim sapaan akrabnya.

Meski berfokus pada drama percintaan, Kim banyak menyelipkan cerita peradaban Islam yang saat ini tidak banyak diketahui gen z maupun milenial saat ini.

"Filosofi Laut Tengah  karena saya suka dengan cerita peradaban Islam kemudian ku selipkan di novel supaya anak muda menyukai cerita Islam. Laut tengah itu pintu pembuka dimana harapannya generasi muda bisa tahu tentang leluhur dan peradaban Islam," Jelasnya.

Melihat karya Sutradara Chan Parwez Servia, Kim mengatakan kemiripan film dengan novel karyanya hingga 80 persen.

"80 persen sesuai film dengan novel, sebab yang dihapus hanya side konfliknya. Konflik utama sama, apalagi saya terlibat pra produksi dan masa produksinya," ungkapnya.

Pemeran utama film, Yuriko Angelia yang berperan sebagai Haia mengungkapkan tantangan dalam film ini adalah memerankan karakter sebagai istri kedua sebab dirinya sama sekali belum berkeluarga.

"Tantangannya adalah saat memposisikan diri sebagai istri ke dua dan lumayan cari tahu soal itu apalagi karena saya  belum pernah merasakan rasanya berkeluarga sehingga  benar-benar nanya ke mama cara merawat anak. Sosok Hayya juga kesulitannya karena emosinya naik turun dan kita juga perlu belajar bahasa Korea ," ungkapnya

Ibrahim Risyad, pemeran Bhumi dalam film juga mengungkapkan  hal yang sama. "Tantangannya  memerankan karakter itu berat karena belum berkeluarga, belum tau rasa menjadi suami dan ayah. Saya banyak belajar dan bertanya karakter bumi kepada Kim , jadi yang menurut aku kurang nyaman dan bingung pasti bertanya.," ungkapnya

Sementara Gabriel Prince yang berperan sebagai Hanuel berharap banyak yang menonton film ini sebab banyak pelajaran yang terkandung di dalamnya. "Harapannya banyak yang menonton karena kita banyak belajar dari film ini," tandasnya. (Hikmah/B)

  • Bagikan