Alunjiva Indonesia Gandeng Pelindo Regional 4 Makassar Berdayakan Puluhan Disabilitas Sulsel

  • Bagikan
Opening Program Maju Bersama UMKM Disabilitas

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Alunjiva Indonesia dan Berdaya Bareng berkolaborasi dengan Pelindo Regional 4 Makassar  menggelar program Maju Bersama yang melibatkan 24  orang disabilitas, Senin (7/10/2024) 

Program ini berisi pelatihan kewirausahaan kepada UMKM Penyandang Disabilitas dari Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar (Mamminasata) Sulawesi Selatan.

Puluhan disabilitas yang menjadi peserta diberikan pemahaman mengenai digitalisasi usaha, pengaturan keuangan, dan strategi pemasaran. Program ini juga berfokus pada peningkatan penjualan dan jangkauan pasar UMKM disabilitas melalui media digital, serta membuka peluang ekspansi pasar bagi mereka.

General Manager Cabang Makassar PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Iwan Sjarifuddin menjelaskan kegiatan ini perdana digelar oleh Pelindo 4.

"Ini kegiatan perdana kami secara langsung melibatkan kaum disabilitas. Sebelumnya berbagai kegiatan CSR kami  hanya sedikit yang menyentuh disabilitas, rencananya ini akan kami gelar secara rutin," ujar Iwan.

"Kegiatan digelar mulai hari ini dan tiga hari ke delapan dilakukan kegiatan pelatihan secara offline. Dan 2 bulan kemudian dilakukan secara online sehingga tetap diberikan pendampingan untuk bisa meningkatkan lagi kinerja yang ada," tambahnya.

Iwan menjelaskan, dalam kegiatan ini disabilitas yang dilibatkan bukan pemula, tetapi mereka telah memiliki usaha yang perlu ditingkatkan.  Disini Pelindo perlu pendampingan dan bekerja sama dengan pemerintah sehingga bisa memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM disabilitas," katanya.

Sejalan dengan itu, Co-Founder Alunjiva Indonesia, Fanny Efrita  mengatakan  disabilitas pada dasarnya dari segi usaha sama dengan orang normal, namun permasalahannya ada pada digitalisasi usaha, inovasi bisnis dan juga bagaimana mengembangkan bisnis supaya lebih sustainable.  Diharapkan dengan hadirnya kegiatan ini bisa lebih membuka wawasan disabilitas. 

 "Yang terpenting adalah bagaimana menumbuhkan bakat dan minat mereka  dan memantapkan  apa yang mereka pilih sebagai pengusaha. Kemudian bagaimana kekurangan mereka bisa menjadi kelebihan sebagai pelaku usaha. Di sesi awal kita fokusnya menemukan tujuan mengapa mereka hadir di pelatihan ini, kenapa harus mencintai diri sendiri, dan menerima diri sendiri secara utu

Lebih jauh menurut, Fanny, disabilitas banyak yang memiliki karya namun  membutuhkan kesempatan membuktikan diri atau mendapatkan aktualisasi diri.

"Sehingga kami mendorong kegiatan tersebut dan kami melibatkan berbagai instansi dan menyampaikan bahwa disabilitas juga bisa berdaya.," tandasnya. (Hikmah/B)

  • Bagikan

Exit mobile version