Dalam survei tingkat kesukaan (akseptabiltas), pasangan Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin kembali unggul dengan 92,0 persen dan 94,5 persen, sementara pasangan Andi Rio Padjalangi dan Amir Mahmud 82,4 persen dan 78,9 persen, serta pasangan Andi Islamuddin dan Andi Irwandi Natsir sebesar 81,8 persen dan 85,5 persen.
Di samping itu, Indikator juga memotret basis pemilih kuat dan lemah setiap paslon. Hasilnya, paslon Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal memiliki basis pemilih kuat yang signifikan, yakni sebesar 85,6 persen, Andi Islamuddin dan Andi Irwandi 66,0 persen, sedang Andi Rio dan Amir Mahmud 41,4 persen.
Sementara itu, dalam survei ini juga tercatat bahwa jumlah pemilih yang tidak lagi akan mengubah pilihannya sebesar 77 persen. Dengan demikian, mayoritas pemilih di Kabupaten Bone sudah mantap dengan pilihan masing-masing.
Dari hasil survei ini terpotret paslon Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin (Beramal) sulit terkejar lagi.
Profesor Burhanuddin Mustadi juga memaparkan bahwa tingginya elektabilitas Andi Asman Sulaiman dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain karena Andi Asman dinilai sosok pemimpin yang memperhatikan rakyat, putra asli daerah, berpengalaman dalam pemerintahan, telah terbukti hasil kerjanya serta memiliki kemampuan komunikasi politik yang bagus,
Sebagai informasi, Lembaga Survei Indikator melakukan riset pada tanggal 26 September hingga 3 Oktober 2024 untuk pemilihan bupati (Pilbub) Bone, Sulsel.
Pengumpulan data survei ini merupakan populasi seluruh warga negara Indonesia di Kabupaten Bone, Sulsel yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 400 orang se-Kabupaten Bone yang terdistribusi secara proporsional.