MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Permasalahan anak jalanan, gelandangan, dan pengemis (anjal gepeng) masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota Makassar.
Saat ini, keberadaan anjal gepeng banyak dikeluhkan masyarakat, terutama setelah beredarnya video di media sosial yang menyoroti masalah ini. Dalam video tersebut, perekam mengeluhkan banyaknya pengemis dan pengamen yang berada di kawasan Pantai Losari, Makassar.
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Aziz, menyatakan bahwa penanganan anjal gepeng di kota ini memerlukan solusi yang matang dan berjangka panjang.
Menurut Arwin, jika penanganan tidak dilakukan dengan tepat, permasalahan ini dapat menimbulkan efek domino. Ia menegaskan bahwa peran pemerintah tidak hanya sekadar menertibkan, tetapi juga harus memberikan solusi yang berkelanjutan.
"Kita tidak bisa begitu saja menertibkan mereka, karena kita harus berpikir tentang solusi bagi mereka. Ketika mereka tidak di jalan lagi, di mana mereka akan hidup, makan, dan bekerja?" terang Arwin saat ditemui di Balai Kota Makassar pada Senin (7/10).
Arwin mengkhawatirkan bahwa penertiban tanpa rencana lanjutan hanya akan membuat para anjal gepeng kembali ke jalan. Oleh karena itu, dengan perencanaan penanganan yang matang dan berjangka panjang, ia berharap para anjal gepeng yang telah ditertibkan dapat kembali ke masyarakat dengan kehidupan yang lebih baik tanpa harus kembali ke jalan.
"Jangan sampai setelah ditertibkan, mereka justru terlantar lagi. Itu tidak menyelesaikan masalah, hanya menundanya. Kita harus memastikan mereka memiliki kehidupan yang lebih baik di luar jalanan," tutup Arwin. (Shasa/B)