TAKALAR, RAKYATSULSEL - Satu persatu kader Partai Gelora mulai meninggalkan calon Bupati Takalar nomor urut 2, Syamsari Kitta di Pilkada Takalar.
Terbaru, bidang hukum di DPD Partai Gelora Takalar, Hendra Ali meninggalkan Syamsari Kitta jelang pencoblosan pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Hendra Ali mengatakan meski Partainya mengusung petahana di Pilkada Takalar, namun dirinya mendukung pasangan lain yakni pasangan calon Daeng Manye-Hengky Yasin.
“Saya menganggap Daeng Manye - Hengky Yasin lebih menawarkan program yang lebih menarik dan tentu untuk kesejahtraan masyarakat Takalar,” kata Hendra Ali saat dihubungi wartawan, Selasa (8/10/2024).
Ia menegaskan, dirinya memang kader Partai Gelora terhitung sejak mulai ada Partai Gelora di Takalar. Ia pernah ditunjuk sebagai ketua DPC Mappakasunggu dan sekarang menjabat sebagai bidang hukum di DPD Partai Gelora Takalar.
“Namun secara pribadi sikap politik saya berdasar pada program pasangan Daeng Manye - Hengky Yasin yang jauh lebih menarik,” sambung Hendra Ali.
Hendra Ali yang juga berprofesi sebagai pengacara mengaku telah siap menerima resiko dari partainya setelah memutuskan untuk mendukung bukan dari usungan Partai Gelora.
“Dengan melihat pengalaman pasangan nomor urut 1 baik di swasta maupun pemerintahan sangat pantas memimpin Kabupaten Takalar ini dan apapun resikonya saya siap terima,” pungkas Hendra Ali.
Diberitakan sebelumnya, ratusan pendukung Syamsari Kitta di Pilkada 2017 lalu yang mengatasnamakan diri alumni 22 SK-HD juga beralih dukungan. Para pejuang SK-HD itu secara resmi mendukung pasangan calon Bupati dan calon wakil Bupati Takalar, Daeng Manye-Hengky Yasin. (Adhy)