Beri Kuliah Umum di Unhas, Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid Ajak Reimajinasi Indonesia

  • Bagikan

Dalam pemaparannya bertajuk “Reimajinasi Indonesia, Perspektif Arkipelagis”, Hilmar Farid mengawali kuliah umumnya dengan mengajak audiens untuk memahami pentingnya reimajinasi atau mengimajinasikan kembali Indonesia, karena tanpa imajinasi, Indonesia tidak merdeka.

"Mengapa reimajinasi? Karena menurut saya suatu problem yang sangat mendasar dalam imajinasi Indonesia selama ini, sehingga harus dibayangkan ulang," ujarnya.

Pada kesempatan ini, Hilmar Farid juga menyoroti imajinasi geografis Indonesia yang kebanyakan menggambarkan Indonesia hanya berupa kumpulan pulau-pulaunya tanpa melihat batas lautnya.

"Waktunya kita reimajinasi di abad 21, jadi waktunya mempertimbangkan batas laut itu. Tapi banyak dari kita justru melihat laut sebagai penghalang," tambahnya.

Tak ketinggalan, Hilmar Farid juga menyinggung tentang keanekaragaman biokultural di mana geografi arkipelagis yang dominan dengan keragaman ekosistem dan endemisme (allopatric speciation) yang sangat tinggi. Indonesia juga termasuk Coral Triangle, pusat keanekaragaman laut dunia.

Selain itu juga eragaman bahasa yang luar biasa, ada sekitar 400 bahasa yang aktif digunakan berbagai suku dan komunitas lokal. Termasuk Wallacea sebagai zona transisi Indo-Melayu dan Australasia (Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara). (Yadi/A)

  • Bagikan

Exit mobile version