Gugur Satu Tumbuh Seribu, Dukungan ke Tim Hati Damai Makin Massif

  • Bagikan
Askari Dg Rate, anggota tim kecamatan Aurama, yang menyatakan dukungan penuh kepada Paslon Hati Damai.

GOWA, RAKYATSULSEL – Perpindahan dukungan menjadi salah satu dinamika yang menarik menjelang Pilkada. Satu per satu pendukung pasangan Amir Uskara-Irmawati (Aurama), menyatakan dukungan penuh kepada pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin (Hati Damai).

Terbaru, Askari Dg Rate, yang merupakan salah satu anggota tim kecamatan Aurama, yang menyatakan dukungan penuh kepada Paslon Hati Damai. Langkah ini juga disertai pengunduran dirinya dari barisan pendukung Aurama.

Salah satu tim kerja sosialisasi Hati Damai, Sesar Sain mengatakan saat ini tim Paslon Nomor urut 2 semakin solid dan kompak. Dirinya pun menyambut baik tokoh atau elemen masyarakat yang ingin bergabung mengawal kemenangan Husniah - Talenrang di Pilkada Gowa.

"Di hampir semua titik, ada deklarasi tertutup dari orang-orang Aurama yang berpindah ke Hati Damai. Ini menandakan bahwa dukungan kepada pasangan Husniah - Darmawangsyah semakin massif," kata Sesar, Rabu (9/10).

Menurut Sesar, kerja-kerja terstruktur tim Hati Damai dalam mengkampanyekan program dan visi misi Husniah - Darmawansgyah semakin gencar. Hal inilah yang membuat gelombang dukungan dari masyarakat dan pendukung Aurama berpindah.

"Program yang digagas Ibu Husniah dan Pak Darmawangsyah memang sesuai kebutuhan warga Gowa. Tak hanya fokus pada program pembangunan tapi juga meningkatkan kesejahteraan rakyat," jelasnya.

Sesar juga menambahkan bahwa hilangnya satu anggota tim Hati Damai seperti Syahrial, yang diduga berkat jasa Faisal Marowa, tidak mempengaruhi kekuatan tim Hati Damai dalam mengkampanyekan Husniah - Darmawangsyah di tengah masyarakat Gowa.

"Bagi kami, kehilangan satu anggota justru membuat seribu lainnya muncul sebagai bagian dari perjuangan kami. Di hampir semua titik, ada deklarasi tertutup dari orang-orang Aurama yang berpindah ke Hati Damai, tapi apa perlu kami publikasikan? Sekali lagi, ini politik, bukan pengumuman hasil ujian," tegasnya.

Menurut Sesar, publikasi perpindahan dukungan ini dianggap oleh tim sebagai gerakan yang usang dan tidak relevan. Syahrial disebut hanya bagian dari relawan yang tidak diberi peran besar di tim, sehingga keputusannya untuk keluar disambut dengan baik oleh tim Hati Damai.

"Kami malah bersyukur dia (Syahrial) keluar. Itu jauh lebih baik daripada tim relawannya harus memecatnya secara tidak hormat," jelasnya. (*)

  • Bagikan