Spekulasi ini muncul seiring dengan pembahasan koalisi pasca-pemilu, di mana Anies, yang sebelumnya diusung Koalisi Perubahan, dianggap masih memiliki peran besar dalam dinamika politik nasional.
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari kubu Prabowo-Gibran maupun Anies sendiri, publik menilai bahwa masuknya Anies dalam kabinet dapat menjadi bentuk konsolidasi politik yang memperkuat pemerintahan ke depan.
Posisi yang mungkin diemban Anies dalam kabinet Prabowo-Gibran masih menjadi tanda tanya.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa Anies bisa ditempatkan dalam posisi menteri yang strategis, seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Menteri Luar Negeri, mengingat latar belakang akademis dan kiprahnya di tingkat internasional.
Sumber dekat Anies, yang enggan disebutkan namanya, mengonfirmasi bahwa memang ada komunikasi antara tim Prabowo dengan Anies.
Namun, ia menegaskan bahwa pembicaraan tersebut belum sampai membahas soal posisi kabinet.
Sumber tersebut juga menambahkan bahwa hingga saat ini, belum ada informasi valid mengenai posisi Anies dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Di sisi lain, Ketua Umum Anies Baswedan Republik Indonesia (ABRI) Satu, Syifa Indriani, mengaku telah mendengar kabar mengenai kemungkinan Anies masuk kabinet Prabowo-Gibran.
"Seminggu yang lalu saya mendengar kabar Pak Anies masuk kabinet Prabowo-Gibran,” ucapnya.
Meski demikian, isu ini masih menjadi spekulasi, dan belum ada pernyataan resmi baik dari kubu Anies maupun tim Prabowo-Gibran.
Isu rekonsiliasi nasional dan kemungkinan koalisi di pemerintahan mendatang menjadi topik hangat di tengah persiapan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.(fajar online)