Ekspedisi Rupiah Berdaulat: Sekda Sulsel Sebut Perlunya Redenominasi Rupiah

  • Bagikan
Brigadir Jenderal TNI (Mar) Andi Rahmat M (kiri), Sekertaris Daerah, Jufri Rahman (tengah), Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Ermanda (kanan), di Mako Lantamal VI Makassar, Jumat (11/10/2024). (foto: Hikmah)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sekertaris Daerah Sulsel, Jufri Rahman mengungkapkan perlunya dilakukan redenominasi rupiah, agar masyarakat perbatasan terus tergerak menggunakan rupiah sebagai mata uang yang sah di Republik Indonesia.

Hal ini diungkapkan Jufri saat menghadiri Ekspedisi Rupiah Berdaulat BI bekerja sama dengan Angkatan Laut bertajuk "Alam Lestari, Masyarakat Sejahtera, Rupiah Berdaulat" Jumat (11/10/2014)

Redenominasi rupiah merupakan penyederhanaan nominal mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya. 

Menurut Jufri, banyak masyarakat perbatasan yang enggan menggunakan rupiah, selain peredarannya yang tidak melampaui peredaran mata uang lain, juga karena mata uang lain cenderung sederhana dan tidak membuat dompet tebal.

"Salah satu persolan kita di perbatasan, lebih banyak uang Malaysia  yang beredar sehingga dengan berat hati Sipadan misalnya terpaksa dinyatakan sebagai milik Malaysia. Selain itu kita butuh mendominasi rupiah sebab kita malu juga  ketika kita miliki uang Rp1 miliar orang Singapura dengan dolarnya hanya perlu satu gepok," ujarnya 

Meski demikian Jufri mengapresiasi terlaksananya ekspedisi rupiah yang di gagas Bank Indonesia bersama Angkatan Laut sejak 2012 lalu. "Acara ini bukti komitmen dalam menjaga ekonomi, khususnya Rupiah yang merupakan simbol kedaulatan negara," pungkasnya.

Selain itu, Ekspedisi Rupiah Berdaulat BI digelar bersamaan dengan kegiatan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan yakni Festival Takabonerate.

"Waktu saya menjadi kepala disna pariwisata, tidak ada yang melirik pulau Takabonerate karena  pulau ini jaraknya jauh.  6 tahun lalu kegiatan ini kami gagas, kita sewa kapal laut dan berangkat bersama sama, hampir seperti ekspedisi rupiah. Ini perulangan sejarah yang kembali kita gelar," tandasnya. (Hikmah/B)

  • Bagikan

Exit mobile version