IAS, mantan Wali Kota Makassar dua periode (2003-2008 dan 2008-2013), menyambut baik program-program yang dirancang oleh Andi Seto. Menurutnya, kolaborasi lintas generasi merupakan kunci penting dalam pembangunan kota.
"Program-program yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat Makassar saat ini. Yang paling penting adalah memastikan seluruh lapisan masyarakat terlibat dalam pembangunan ini," ujar IAS.
Muhammad Surya, Ketua DPW Partai PSI Sulsel, turut memberikan pandangannya, khususnya terkait potensi besar anak muda di Kota Makassar. Menurutnya, anak muda memiliki ide-ide kreatif yang perlu difasilitasi.
“Anak muda punya banyak ide inovatif yang harus kita berikan ruang untuk berkontribusi dalam pembangunan, karena merekalah yang akan membawa perubahan di masa depan,” jelas Surya, yang akrab disapa Cuya.
Ustad Harley, dalam perbincangan tersebut, memberikan masukan dari sudut pandang moral dan spiritual, menekankan pentingnya memimpin dengan hati yang bersih dan penuh tanggung jawab.
"Keberhasilan pembangunan kota tidak hanya diukur dari infrastruktur, tetapi juga dari kebahagiaan dan kesejahteraan rohani masyarakatnya," ucap Ustad Harley.
Diskusi yang awalnya santai berubah menjadi hampir serius seperti seminar, membahas berbagai tantangan dan peluang di Kota Makassar. Obrolan ini diakhiri dengan diskusi terbuka, di mana tokoh masyarakat yang hadir turut menyampaikan pandangan mereka.