BPTD Sulsel Gelar PKJ, Edukasi Keselamatan Lewat Gas Run Go Active 2024

  • Bagikan
Kepala BPTD Kelas II Sulsel Bahar Latief Melepas Gas Run Go Active and Safety Run 2024 di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Minggu (13/10).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulsel menggelar Pekan Keselamatan Kerja (PKJ) bertajuk Gas Run Go Active and Safety Run 2024 di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Minggu (13/10).

Gas Run Go Active and Safety Run 2024 dirangkaikan dengan sosialisasi keselamatan lalu lintas dihadiri langsung oleh Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis.
Kepala BPTD Kelas II Sulsel Bahar Latief, menyampaikan kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi tentang keselamatan berlalu lintas kepada berbagai lapisan masyarakat, khususnya para pelajar.

"Rangkaian kegiatan ini memberikan sosialisasi dan edukasi kepada adik-adik mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa yang ada di Sulsel," ujar Bahar Latief.

Lebih lanjut, Bahar juga menegaskan pentingnya menanamkan kesadaran tentang keselamatan berlalu lintas sejak dini.

"Tujuannya adalah untuk menanamkan rasa keselamatan kepada setiap jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Karena keselamatan merupakan salah satu wujud komitmen kita dalam pelaksanaan transportasi yang ada di Sulsel," jelasnya.

Kata dia, Event Gas Run Go Active and Safety Run 2024 diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta yang antusias mengikuti lari sejauh 7 kilometer, serta dimeriahkan dengan jalan santai, pembagian doorprize dengan hadiah utama berupa satu unit motor menjadi salah satu daya tarik bagi para peserta.

“Peserta fun run mencapai lebih dari seribu, sangat antusias. Selain lari 7 km, ada juga jalan santai, dorprize lomba, dan hadiah utama berupa 1 unit motor yang akan diundi untuk para pemenang.”katanya.
Dalam rangkaian sosialisasi, Bahar mengaku pihaknya melakukan edukasi tentang cara berjalan kaki yang aman, mengenal rambu lalu lintas, serta pentingnya kepatuhan dalam berkendara, juga disampaikan.

"Kita memberikan pemahaman kepada adik-adik sekolah dasar bahwa berkendara harus mematuhi aturan dan tidak diperbolehkan mengendarai kendaraan jika belum memiliki SIM."
Bahar berharap kegiatan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para pelajar, akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, sebagai bagian dari tanggung jawab dalam berkendara. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version