Populasi survei melibatkan seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki hak pilih, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau yang sudah menikah.
Sampel diambil menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel basis sebanyak 800 orang yang tersebar secara proporsional di seluruh kabupaten/kota di Sulsel, dengan oversampling di Kabupaten Bone sebanyak 400 responden. Total sampel keseluruhan menjadi 1.130 responden.
"Dengan metode stratified random sampling, ukuran sampel tersebut memiliki margin of error sekitar ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95 persen," jelasnya.
Pembobotan diterapkan agar sampel dari seluruh kabupaten/kota terdistribusi secara proporsional di tingkat provinsi. Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Pengendalian kualitas wawancara dilakukan secara acak sebesar 20 persen dari total sampel, melalui kunjungan ulang oleh supervisor (spot check). Tidak ditemukan kesalahan berarti dalam pengendalian kualitas tersebut.
Kesimpulan dari survei ini menunjukkan bahwa dengan selisih elektabilitas yang besar, pasangan Andi Sudirman-Fatma tampaknya sulit terkejar, mengingat waktu pemilihan tinggal sekitar sebulan lagi. (*)