MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Antusias masyarakat mengikuti jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Selatan ke-355, berhasil menorehkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Peserta jalan sehat ini mencapai 535 ribu orang dan serentak digelar di 24 kabupaten/kota se-Sulsel, Minggu (13/10/2024).
Di Kota Makassar jalan sehat berlangsung di sepanjang ruas jalan Jenderal Sudirman, dengan jarak kurang lebih 3,5 kilometer. Peserta melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Haji Bau, Jalan Arif Rate, Jalan Jenderal Ahmad Yani kembali di depan Monumen Mandala. Di lokasi, raut wajah peserta yang gembira terpampang di sepanjang jalur trek jalan sehat, juga sejumlah masyarakat sering kali mengabadikan momennya bersama teman atau keluarga lewat berswafoto.
Bahkan tak hanya itu, keceriaan para peserta jalan sehat muncul ketika pengumuman doorprize tiba. Penjabat Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh membagikan hadiah menarik dengan cara peserta harus joget yang heboh. Zudan mengatakan, lewat kegiatan ini masyarakat Sulsel telah memperlihatkan letak persaudaraannya antarsesama.
"Provinsi Sulsel sudah menunjukkan kekompakan, keharmonisan, dan kerukunannya. Provinsi bersama kabupaten/kota ini bareng, bergerak serentak olahraga pagi jalan sehat dalam rangka HUT ke-355 Sulsel dan memecahkan rekor MURI," ucap Zudan.
Sementara itu, peserta jalan sehat, Syahril mengungkapkan, adanya kegiatan memunculkan kebersamaan antar masyarakat Sulsel.
"Adanya jalan sehat ini badan terasa sehat dan nikmat, juga timbul kebersamaan sesama masyarakat yang turut ikut berpartisipasi dalam rangkaian ulang tahun daerah ini," ujar dia.
Acara lain memperingati ulang tahun ini adalah Mandala Festival 2024 'Sound of Humanity' yang digelar di Pelataran Monumen Mandala, Makassar, Sabtu (12/10/2024).
Sekretaris Daerah Sulsel Jufri Rahman mengatakan, kegiatan ini adalah konser amal untuk mendukung perjuangan Palestina yang digagas oleh Dompet Dhuafa Sulsel bekerja sama dengan UPT Monumen Mandala dan didukung oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
"Pimpinan daerah dan kepala memberi contoh untuk berdonasi. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini terus berjalan," ujar dia.
Jufri menjelaskan, yang harus dipahami bersama bahwa perang yang terjadi di Palestina bukanlah konflik agama, melainkan konflik kemanusiaan. Dengan begitu, kata dia, upaya konser amal ini sebagai bentuk kepedulian berdasarkan ukhuwah insaniyah atau persaudaraan sesama umat manusia.
"Kita tidak boleh meninggalkan rakyat Palestina sendirian, tapi harus dipahami bahwa perang Palestina itu bukan perang agama. Itu adalah soal kemanusiaan. Karena, orang-orang di sana itu ada juga non muslim yang menjadi korban," imbuh Jufri.
"Ini juga harus dipahami yang kita butuhkan adalah seperti yang disampaikan Pj Gubernur bahwa kita itu dipersatukan oleh persaudaraan sesama umat Islam, persaudaraan sesama anak bangsa, dan persaudaraan sesama manusia," ucap Jufri.
Kegiatan konser amal kemanusiaan untuk rakyat Palestina dan masyarakat Sulsel tersebut dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Ninuk Triyanti Zudan, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulsel Melani Simon, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel, serta Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel Pandu Heru Satrio. (abu hamzah/C)