Awas! Jangan Beli Jika 3 Ciri Oli Mesin Motor Cocok

  • Bagikan
Mekanik Mengganti Oli Motor (Sumber: iStock)

RAKYATSULSEL - Peredaran oli mesin motor di pasaran semakin banyan, dan menjadi perhatian para pengendara motor. Jangan sampai anda membeli oli palsu yang biasanya menggoda karena harganya yang murah meriah dibandingkan oli original.

Oli merupakan produk yang tidak boleh dibuat sembarangan, karena oli mesin itu jauh berbeda dari oli yang biasa kita jumpai. Oli mesin dibuat dengan takaran bahan yang sesuai dan perlu ketelitian untuk bisa sesuai dengan spesifikasi mesin anda. Fungsi oli juga penting untuk kesehatan mesin, yaitu dengan melumasi bagian dalam mesin demi menjaga komponen internal tidak bergesek antara satu sama lain, dan menjaga mesin tetap dingin dan berjalan dengan baik.

Seiring perkembangan penipuan, produk oli palsu bisa dibuat semakin mirip versi asli. Namun mengingat biaya produksi oli yang tak sedikit para penipu biasanya menggunakan cara-cara khusus yang jauh lebih murah seperti menggunakan oli bekas yang telah disaring kemudian dicampur berbagai zat kimia.

Demi menghindari bahaya pemakaian oli palsu, berikut beberapa ciri yang perlu diwaspadai:

Ciri #1 - Harga Lebih Murah

Oli palsu biasanya dibanderol harga lebih murah dibanding oli asli. Perbedaan harga ini cukup besar dengan selisih antara 30-50 persen. Anda perlu memahami produk oli asli cenderung memiliki harga jual yang hampir sama di setiap toko.

Ciri #2 - Kemasan

Ciri oli palsu selanjutnya terletak pada bagian kemasan, khususnya pada penutup, badan botol dan label yang memiliki berbeda dari oli asli.

Penutup oli asli menggunakan seal dengan desain sekali pakai, sehingga bagian tutup botol terlihat rapat dan kencang. Sebaliknya, oli palsu bisa jadi tak ada seal atau ada tapi bentuknya mencurigakan yang mengakibatkan bagian tutup botol terkesan longgar.

Sementara bentuk badan botol oli asli secara umum terlihat seperti barang baru, warnanya cerah dan kondisinya apik. Oli palsu biasanya memanfaatkan botol bekas, Anda perlu memerhatikan tanda-tanda tergores atau penyok pada bagian sisinya yang bisa menandakan bekas dipakai.

Di bagian label, oli asli biasanya menggunakan stiker vinyl berwarna cerah dan tulisannya terbaca jelas. Di sisi lain, label pada oli palsu terkesan kusam dan buram karena menggunakan stiker murahan.

Ciri #3 - Warna dan Bau

Ciri oli palsu juga dapat diidentifikasi berdasarkan warna dan baunya. Oli mesin asli pada dasarnya berwarna biru, kuning keemasan, atau merah, dengan kondisi jernih, tidak mengendap dan nyaris tidak berbau.

Hal ini berlawanan dengan oli palsu yang berwarna coklat kehitaman dan keruh akibat bersumber dari oli bekas yang disaring kemudian dicampur dengan zat kimia tertentu, sehingga menimbulkan aroma tidak sedap.

  • Bagikan

Exit mobile version