Berikut adalah profil lengkap Prof Nasaruddin Umar:
Prof Nasaruddin masuk dalam jajaran Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027. Ia juga tercatat sebagai Guru Besar Ilmu Tafsir UIN Syarif Hidayatullah dan Rektor PTIQ.
Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama Republik Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dilansir dari website resmi Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar merupakan pendiri organisasi lintas agama untuk Masyarakat Dialog antar Umat Beragama dan pernah menjabat sebagai Dirjen di Departemen Agama.
Selain itu dia merupakan anggota dari Tim Penasehat Inggris-Indonesia yang didirikan oleh mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair. Banyak penghargaan yang telah diraih atas kerja dan karya yang diciptakannya.
Banyak pula karya ilmiah tentang Islam yang telah diciptakan sebagai sumbangan yang tak ternilai untuk dunia Islam Indonesia.
Nasaruddin juga adalah penulis dari 12 buku diantaranya Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Quran (Paramadina, 1999), yang menjabarkan hasil penelitian mengenai bias gender dalam Quran.
Pada tanggal 3 November 2019, dalam Musyawarah Nasional (Munas) BP4 XVI di Jakarta, Prof KH Nasaruddin Umar terpilih sebagai Ketua Umum BP4 periode 2019-2024.
Ia juga terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As'adiyah pada Muktamar As'adiyah ke XV di Sengkang tahun 2022.
Sebelumnya, Prof Nasaruddin Umar sempat masuk dalam bursa kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan pada Pilpres 2024 lalu.
Kala itu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memang menginginkan pasangan Ganjar dari kalangan tokoh agama. Sesuai keinginannya, mengusung duet nasionalis-religius.
Salah satu nama yang menguat adalah Prof KH Nasaruddin Umar. Namun akhirnya pilihan jatuh kepada Mahfud MD untuk mendampingi Ganjar di Pilpres. (fajar online)