MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Departemen Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar workshop penelitian di Gedung IPTEKS Unhas, Makassar. Acara ini menghadirkan narasumber dari Faculty of Administrative Science and Policy Studies (FASPS), Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia.
Workshop ini dipandu oleh Sulaiman Mappiasse, PhD, seorang peneliti kebijakan pendidikan, dan dibuka langsung oleh Dekan FISIP Unhas, Prof. Dr. Phil. Sukri Tamma, dengan sambutan pembuka dari Ketua Departemen Ilmu Administrasi, Prof. Dr. Alwi, M.Si.
Dalam sesi pertama, Dr. Zarina Mohd Zain menyampaikan pentingnya menyadur tesis atau disertasi menjadi buku populer agar hasil penelitian dapat diakses oleh khalayak lebih luas. Menurut Zarina, upaya ini dapat memperluas dampak penelitian di masyarakat.
Sesi kedua diisi oleh Dr. Radduan Yusof yang membahas penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam penulisan proposal penelitian. Ia menekankan bahwa AI dapat memudahkan proses penelitian, namun penggunaannya harus dibarengi dengan pertimbangan etis untuk menghindari dampak negatif.
Setelah pemaparan, moderator membuka sesi tanya jawab. Mahasiswa dan dosen turut berpartisipasi aktif dengan mengajukan pertanyaan dan berbagi pendapat tentang kedua tema workshop. Acara ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan narasumber.
Workshop ini juga menjadi bagian dari pre-event Konferensi Internasional Ilmu Administrasi (ICAS) 2024. Acara utama akan diselenggarakan pada 16-17 Oktober 2024, bekerja sama dengan UiTM dan Dewan Pengurus Daerah Indonesian Association of Public Administration (IAPA) Sulawesi Selatan dan Barat. (isak pasa'buan/A)
