MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Departemen Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu sosisal dan Ilmu politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (UNHAS) bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Administrasi dan kebijakan , Universiti Teknologi MARA Malaysia (UiTM) and Indonesian Association for Public Administration (IAPA) menggelar International Conference on Administrative Science (ICAS) 2024.
Kegiatan yang mengusung tema "Bridging Waves of Change: Maritime Governance and Sustainable Development" ini berlangsung tanggal 16 sampai 17 Oktober 2024 di Unhas Hotel dan Convention, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Adapun kegiatan ini menghadirkan Keynote Speakers Rekor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, dengan tema managing maritime resources based on sciences and local knowledge dan dosen dan peneliti the Leibniz Centre for Tropical Marine Research (ZMT) in Bremen, Jerman, Stefan Partelow, dengan tema Ocean Governance and sustainable development.
Konference ini dibuka oleh Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, dimana dalam sambutannya mengapresiasi konference dengan bekerjasaam dengan UITM Malaysia dengan mengusung tema Maritime Governance.
Sementara itu dalam pemaparannya, Rektor Unhas menjelaskan bahwa ekosistem laut di Asia Tenggara termasuk yang paling beragam secara biologis, menyediakan ekologi penting dan mendukung jutaan mata pencaharian. Merupakan pasokan ikan global, namun ekosistem ini berada di bawah tekanan dari aktivitas manusia seperti budidaya perikanan dan pembangunan pesisir.
“Adapun tantangan utama pengelolaan maritim yakni Dampak Perubahan Iklim, penangkapan ikan berlebihan serta pencemaran laut dan konflik kepentingan maritim antar negara," jelasnya.
Prof Jamaluddin menambahkan, adapun rekomendasi yang perlu dilakukan yakni mempromosikan kolaborasi lintas disiplin, mengembangkan kebijakan maritim yang inklusif dan mendorong kerangka kerja regional.
Sementara itu, Stefan Partelow mendorong ilmuan sosial melakukan riset dalam pengelolaan maritim yang disesuaikan dengan tantangan di setiap negara. Untuk itu, peran governance untuk merespon berbagai masalah menjadi isu penting yang perlu dikembangkan ilmu sosial khususnya administrasi kedepan.
Adapun Plenary Speakers yakni Prof Sukri Tamma, (Dean of the Faculty of Social and Political Sciences, Hasanuddin University), Assoc. Prof. Nor Hafizah Hj. Mohamed Harith (Universiti Teknologi MARA-Malaysia) dan Prof Tao (Incheon National University-Korea).
Kemudian dilanjutkan panel session oleh 93 presenter dari berbagai kampus di Indonesia dan Malaysia yang hadir secara langsung di Universitas Hasanuddin. Diskusi panel ini dibagi menjadi 13 panel dan masing - masing mempresentasikan artikelnya.
Konferensi ini juga ditandai dengan penandatangan kerjasama akademik antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas dan Fakultas Sains Pentadbiran dan Pengajian Polisi, UiTM Malaysia. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini didukung oleh pemerintah Provinsi Sulsel dan Pemerintah kota Makassar. (Isak/A)