Tentu fenomena ini sangat mengiris hati kita semua. Dan jika kita telaah lebih dalam, boleh jadi ini terjadi sebagai dampak dari sikap berlebih-lebihannya manusia dalam mengejar kebahagiaan dunia yang sesaat, atau boleh jadi hal ini juga sebagai dampak dari rasa gelisahnya mereka ketika harus berhadapan dengan persoalan perubahan ekonomi yang serba sulit.
"Serta masalah-masalah lainnya yang berkaitan dengan mata pencaharian. Seolah mereka lupa atau bahkan tidak sadar bahwa yang mengurus persoalan mata pencaharian untuk semua makhluk-Nya adalah Allah subhanahu wata’ala. Makhluk yang kecil maupun yang besar, yang kuat maupun yang lemah, manusia maupun jin, semua sudah terjamin kadar rezekinya," tambahnya.
Selain itu, ia juga menyoroti dampak sosial judi online yang dapat memicu masalah keluarga, seperti perceraian, pertengkaran, dan kemiskinan. Banyak kasus di mana seseorang yang kecanduan judi online terlilit utang besar dan kehilangan harta benda.
"Judi online tidak hanya merusak pribadi, tetapi juga menghancurkan keluarga dan masyarakat," tegasnya. (Yadi/A)