MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Aziz mendorong Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Makassar untuk segera memasukkan usulan petugas keamanan dan ketertiban (Pam) Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Makassar.
Apalagi, Pam TPS tersebut akan ditugaskan masing-masing di 1.870 TPS dan 7 TPS khusus yang ada di Kota Makassar.
" PAM TPS itu kami sebenarnya sudah minta kesbangpol itu sudah minta kepada seluruh camat," ungkap Arwin, Jumat (18/10).
Ia pun meminta agar petugas keamanan dan ketertiban (Pam) Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari unsur perlindungan masyarakat (Linmas).
Menurut Arwin, setiap TPS idealnya dijaga oleh dua personel Linmas untuk memastikan keamanan selama pemungutan suara. "Keamanannya diupayakan didorong dari Linmas (perlindungan masyarakat)," ujar Arwin Aziz.
Namun, jika tidak tersedia personil dari Linmas, maka boleh merekrut dari luar. Tetapi, harus dijamin netral dan tidak terafiliasi dengan pasangan calon Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2024.
Alasannya, karena tugas utama Pam TPS adalah untuk menjaga keamanan selama proses pemungutan suara berlangsung.
"Mereka hadir untuk menjaga pengamanan, menjaga keamanan pemungutan suara dalam posisi yang netral," tegas Arwin. (Shasa/B)