Sedangkan, Ketua KPU Sulsel, Hasbullah menyampaikan harapanya pada HUT Sulsel yang bertepatan dengan momentum Pilkada Serentak. Ia berharap momentum ini dijadikan ajang mencari pemimpin terbaik.
"Harapan kami, semoga dalam momentum HUT Sulsel tahun 2024 ini, bisa menjadi wadah aspirasi bagi masyarakat Sulsel. Tetap menjaga ketertiban dan kedamaian Pilkada, karena Pilkada milik kita semua," harap dia.
Ia juga menyebutkan pentingnya keselarasan visi misi calon kepala daerah dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Calon kepala daerah juga harus memiliki inovasi meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan manusia. Visi dan misi yang mereka miliki akan diintegrasikan secara terpadu dan fokus untuk upaya tujuan pembangunan daerah.
Visi dan misi calon kepala daerah nantinya juga akan dijabarkan dalam program pembangunan untuk jangka waktu lima tahun ke depan di RPJMD dan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan RKPD.
Senada, Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad menekankan pentingnya momen ini sebagai titik tolak mewujudkan demokrasi yang sehat dan berintegritas, terutama di tengah suasana politik jelang Pilkada 2024 yang hanya tersisa satu bulan lebih.
Komisioner di bidang Koordinator Divisi Pencegahan dan Parmas Bawaslu Sulsel ini menggarisbawahi, momentum HUT Sulsel ini tidak hanya menjadi perayaan sejarah panjang Sulsel, tetapi juga penanda penting bagi masyarakat dan penyelenggara Pilkada untuk merenung dan beraksi menjaga nilai-nilai demokrasi.
"Di usia 355 tahun ini, harapan kami adalah agar Sulawesi Selatan bisa menjadi salah satu provinsi yang menjadi kiblat dalam proses demokrasi yang sehat," ujar Saiful.
Ia menyoroti bagaimana Pilkada yang akan segera berlangsung menjadi momen krusial bagi masyarakat Sulsel. Menurutnya, integritas dan kualitas Pilkada sangat penting untuk menghasilkan pemimpin yang mampu membawa Sulsel ke arah yang lebih baik. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh element agar sama-sama menjaga integritas Pilkada serentak ini terlaksana dengan baik dan sesuai harapan.
"Mari kita wujudkan Pilkada bukan hanya damai, tetapi benar-benar berintegritas dan berkualitas, sehingga dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang membangun Sulsel ke depan," pesannya.
Lebih lanjut, Saiful menegaskan bahwa demokrasi yang sehat tidak hanya bergantung pada para calon dan penyelenggara, tetapi juga pada masyarakat itu sendiri.
"Perilaku, peran dan sikap masyarakat sangat penting dalam menjaga semangat demokrasi yang baik dan sehat. Jauhkan tindakan-tindakan yang bisa mencederai demokrasi," sambungnya.
Bagi Saiful, menjaga demokrasi bukan sekadar menghindari kekerasan atau kerusuhan. Namun, bagaimana menghadirkan suasana sosial dan politik yang kondusif dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Ia juga menyampaikan bahwa Bawaslu Sulsel dan seluruh jajarannya siap mengawal dan menjaga proses demokrasi di Pilkada kali ini.
"Tindakan-tindakan yang bisa mencederai nilai demokrasi kita harus kita jauhkan. Ini bukan hanya tugas Bawaslu dan jajarannya, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Kami dari Bawaslu Sulsel dan jajaran mengawal tindakan-tindakan yang bisa mencederai demokrasi. Kami ingin proses Pilkada kali ini betul-betul terjaga marwahnya," tegasnya.
Saiful juga mengimbau para calon dan tim sukses untuk bersaing secara sehat, tanpa merusak jalannya proses demokrasi.
"Bagi para calon dan tim sukses, mari kita berkontestasi secara sehat. Jangan melakukan tindakan yang dapat mencederai proses demokrasi kita. Mari kita riang gembira menyambut dan menghadapi HUT Sulsel dan Pilkada ini. Jadikan ini sebagai pesta demokrasi yang bermakna dan menggembirakan, bukan justru merusak demokrasi kita," ajaknya.
Saiful juga menegaskan pentingnya dukungan dari pemerintah dan aparat keamanan untuk menjaga demokrasi tetap berjalan dengan baik.
Terakhir, Saiful mengungkapkan harapannya agar Sulawesi Selatan bisa menjadi salah satu provinsi patron demokrasi yang sehat di Indonesia.
"Tentu saja dukungan dari negara, pemerintah, dan keamanan sangat penting. Bagaimana menjaga agar demokrasi kita sehat dan berkualitas. Kami berharap Sulsel bisa menjadi contoh dalam proses demokrasi yang sehat," pungkasnya.
Pengharapan juga datang dari petinggi akademik. Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Jamaluddin Jompa menyampaikan, di usia yang sangat matang dan dewasa ini, Provinsi Sulsel terus menjadi kebanggaan bagi Indonesia.
"Mewakili civitas akademika Unhas, kami mengucapkan selamat Ulang tahun ke-355 tahun 2024 untuk Provinsi Sulsel. Tetap maju dan berkembang menjadi kebanggaan kita semua," harapnya.
Ia melanjutkan, tugas kampus adalah menjembatani manusia dengan alamnya. Bahwa, manusia dengan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat merupakan wujud komitmen dari tanggung jawab universitas untuk optimalisasi kemajuan daerah.
Pengabdian dilakukan pada berbagai bidang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi wilayah.
"Sehingga, kehadiran universitas diharap bisa memberikan kebermanfaatan secara lokal dan nasional yang dilakukan secara berkelanjutan," ujarnya.