Farmasi FMIPA UIM Jadi Tuan Rumah Pelatihan Dispensing Aseptik Sediaan Steril bagi Apoteker

  • Bagikan
Universitas Islam Makassar (UIM) menjadi tuan rumah kegiatan Pelatihan Dispensing Aseptik Sediaan Steril bagi Apoteker di layanan kesehatan kota Makassar dan sekitarnya.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Islam Makassar (UIM) menjadi tuan rumah kegiatan Pelatihan Dispensing Aseptik Sediaan Steril bagi Apoteker di layanan kesehatan kota Makassar dan sekitarnya.

Dalam kegiatan ini, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Pengurus Cabang (IAI PC) Makassar dan Universitas Islam Makassar memberikan pemahaman kepada Apoteker dari Makassar dan sekitarnya yang bekerja di berbagai bidang, utamanya di rumah sakit dan layanan kesehatan rawat inap.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Dewi Isadiartuti, menyampaikan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini rutin dilakukan setiap tahun oleh Fakultas Farmasi Universitas Airlangga di tingkat lokal, regional, dan nasional.

"Kegiatan yang diselenggarakan di Makassar ini merupakan Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2024 di tingkat nasional dan merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-61 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga," ujarnya.

Menurut Dewi, sebagian besar pengobatan pasien yang dirawat di rumah sakit adalah sediaan injeksi yang dipersyaratkan steril.

"Cara pemberian ini terpilih karena kepastian kadar obat yang masuk ke dalam darah lebih besar dibandingkan dengan pemberian obat minum. Selain itu, sediaan injeksi juga dapat mempercepat permulaan efek obat pada pasien. Beberapa keunggulan tersebut membuat banyak terapi yang diresepkan oleh dokter diberikan melalui injeksi," ujarnya.

"Pada proses penyiapan sediaan injeksi ini, tenaga kesehatan perlu memiliki suatu keahlian khusus, yaitu teknik aseptik. Keterampilan ini bertujuan untuk mempertahankan sterilitas sediaan injeksi, yang pada gilirannya akan menjaga mutu, keamanan, dan efektivitas obat yang diberikan. Beberapa hal inilah yang menuntut seluruh tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanganan pasien untuk dapat mempersiapkan sediaan injeksi dengan tepat. Oleh karena itu, diperlukan upaya pembelajaran berkelanjutan pada tenaga kesehatan mengenai pencampuran sediaan steril," tambah Dewi.

  • Bagikan