Ia juga menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di Sulsel jelang pelaksanaan Pilkada, khususnya Makassar, yang dianggap rawan oleh pihak luar.
Yudhi mengajak seluruh sivitas akademika untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan (kamtibmas) yang kondusif.
"Kita mesti berhati-hati dalam penggunaan media sosial guna mencegah tindak kejahatan siber," kata Yudhi.
Lebih lanjut, Kapolda menyoroti bahaya narkoba, judi online, dan pinjaman online ilegal (pinjol) yang marak terjadi.
"Adapun yang lebih signifikan adalah judi online, pinjol, karena di dalam judi online sudah disetting dan judi adalah kasus nomor satu di dunia," ucapnya.
"Terkait pornografi dan kejahatan Siber yang lain yang potensi menjadi hacker dan pasobis yang kebanyakan dari Sidrap," sambung dia.
Ia berharap kampus Unhas bebas dari narkoba dan mengingatkan bahwa 90 persen generasi muda di Sulsel terpapar narkoba.
"Narkoba sangat berbahaya sekali terhadap bangsa dan Sulsel adalah dianggap termasuk tempat masuk narkoba, dan pernah saya menangkap barang tersebut di Nunukan waktu saya bertugas di wilayah tersebut," imbuhnya.
Selain itu, Kapolda juga mengimbau agar mahasiswa yang ingin melakukan aksi unjuk rasa tetap mematuhi aturan yang berlaku, seperti tidak merusak fasilitas umum dan tidak membakar ban.
"Dalam hal unjuk rasa, silahkan adek-adek lakukan karena memang ada atura dan undang-undang yang mengatur, namun ada aturannya yakni tidak boleh membakar ban dan tidak boleh menutup jalan dan merusak fasilitas umum," tandasnya. (fajar online)