"Saya kaget sebenarnya, kan rumahku di belakangnya ini, ada ribut-ribut di depan, ternyata ada Polisi mau buka ini kos, tapi dalam keadaan terkunci dari luar," ungkapnya.
Gassing juga mengaku belum terlalu kenal dengan korban beserta keluarganya. Sebab, korban baru sebulan terakhir tinggal di rumah kontrakan tersebut.
Ia yang tinggal tepat di belakang rumah kontrakan korban bilang, korban memiliki rencana menjual bakso. Hal itu dipertegas oleh gerobak bakso yang telah didesain dan diparkir depan indekos. "Dia mau jual bakso di sini," sebutnya.
Hanya saja, kata Gassing, nasib baik belum berpihak kepada korban. Sebab, sehari mencoba berjualan, baksonya tidak laku. "Cuma kasihan tidak laku ini baksonya jadi berhenti mi. Hari sehari jualan," terangnya.
Kata Gassing, di dalam rumah kontrakan tersebut korban tinggal bersama suami dan satu orang anaknya. "Dia tinggal sama suaminya dan anaknya satu," kuncinya. (Isak/B)