MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Tim pasangan calon gubernur Sulsel nomor urut 2, Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA), merespons hasil survei yang dirilis oleh tim pasangan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati). Dalam survei terbaru yang dirilis beberapa lembaga, termasuk LSI Denny JA, pasangan Andi Sudirman-Fatma memperoleh angka elektabilitas sebesar 61,4%, sementara DIA hanya mencapai 12,9%.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara DIA, Asri Tadda, menyatakan bahwa survei merupakan hal yang biasa dalam dunia politik. Namun, ia juga menyoroti bahwa hasil survei dapat dikondisikan untuk memberikan hasil tertentu.
"Setiap lembaga survei punya metode masing-masing. Tapi, jika sampling-nya menyasar basis pendukung paslon tertentu, hasilnya tentu akan jomplang terhadap lawan," ujar Asri di Makassar, Minggu (20/10/2024).
Asri juga menambahkan bahwa hasil survei yang menunjukkan penurunan elektabilitas DIA tidak masuk akal. Sebelum masa kampanye, survei terhadap Danny-Azhar berada di angka 12% hingga 15%. Setelah tiga pekan kampanye, seharusnya angka tersebut meningkat, bukan menurun.
"Survei internal kami menunjukkan angka 35% di awal kampanye. Jadi, jika ada survei yang menempatkan DIA di bawah itu, bahkan hanya 12%, maka hal tersebut sangat patut dipertanyakan," jelasnya.
Asri juga menjelaskan bahwa tren penurunan survei biasanya terjadi pada calon petahana, bukan pada paslon penantang yang membawa program-program perubahan untuk masyarakat.
"Bagaimana mungkin penantang yang membawa misi memperbaiki nasib petani, nelayan, dan masa depan Sulawesi Selatan justru mengalami penurunan elektabilitas?" tambahnya.
Asri mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh hasil survei yang kerap digunakan untuk mempengaruhi opini publik. Ia menegaskan bahwa hasil Pilgub Sulsel 2024 yang sebenarnya baru akan diketahui pada 27 November mendatang.
"Insya Allah, dengan segala ikhtiar politik yang telah dilakukan, Danny-Azhar sangat optimistis akan memenangkan Pilgub Sulsel 2024 bersama rakyat," tutupnya.
Diketahui, survei terbaru yang dirilis oleh lembaga Citra Publik Indonesia (CPI) dan LSI Denny JA menunjukkan dominasi pasangan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi dengan elektabilitas 61,4%, sementara DIA tertinggal jauh dengan 12,9%. Survei ini dilakukan pada 3-8 Oktober 2024 di 24 kabupaten dan kota di Sulsel dengan melibatkan 800 responden dan margin of error ±3,54%. (Yadi/B)
