Sempat “Dicibir” Rivalnya soal Kata Gratis, Program Hati Damai Justru Sangat Didambakan

  • Bagikan
Calon Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin saat berkunjung ke Desa Tinggimae.

GOWA, RAKYATSULSEL – Kepedulian pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin (Hati Damai) terhadap dunia pendidikan tak perlu diragukan lagi. Paslon nomor urut 2 ini tak ingin ada lagi anak putus sekolah di Gowa gara-gara masalah ekonomi atau biaya.

Darmawangsyah Muin di hadapan ratusan warga Desa Tinggimae, Kecamatan Barombong, mengatakan perlu sebuah langkah nyata menuju pendidikan yang lebih inklusif dan merata di Gowa. Programnya telah disiapkan Hati Damai. Pendidikan gratis bagi siswa SD dan SMP, lengkap dengan perlengkapan sekolah dari kepala hingga kaki.

Darmawangsyah tidak hanya berbicara tentang penghapusan biaya SPP, tetapi juga memberikan solusi konkret yang langsung menyentuh kebutuhan siswa dan keluarga. Mulai dari seragam, buku pelajaran, hingga alat tulis, semua diberikan gratis bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Langkah ini diakui Darmawangsyah sebagai upaya untuk menghilangkan kendala finansial yang selama ini menjadi penghalang bagi banyak anak di Gowa untuk mengenyam pendidikan.

"Pendidikan adalah hak semua anak!. Kami tidak ingin ada lagi orang tua yang resah memikirkan biaya sekolah. Dari topi hingga sepatu, semua kami gratiskan,” kata Darmawangsyah disambut tepuk tangan meriah warga Desa Tinggimae, Senin (21/10).

Darmawangsyah menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci bagi kemajuan Gowa, dan komitmennya ini mencerminkan harapannya untuk mencetak generasi penerus yang unggul, siap bersaing di era global.

Selain pendidikan, Darmawangsyah juga memaparkan sederet program unggulannya yang mencakup infrastruktur, pertanian, kesehatan, hingga bantuan untuk UMKM. Semuanya diharapkan mampu menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat Gowa saat ini.

Dengan dialog terbuka bersama warga, Darmawangsyah menunjukkan bahwa programnya lahir dari keinginan tulus untuk mendengar aspirasi langsung dari masyarakat. Ia percaya bahwa kolaborasi dan komunikasi adalah kunci keberhasilan dari setiap program yang dijalankan.

Namun, visi besar Hati Damai tidak berhenti pada keringanan biaya. Darmawangsyah juga menggarisbawahi pentingnya kualitas pengajaran. Guru-guru di Gowa akan diberikan pelatihan khusus serta insentif agar dapat mengajar dengan lebih efektif. Baginya, pengajaran yang bermutu tidak hanya ditentukan oleh fasilitas, tetapi juga kompetensi tenaga pendidik.

Di akhir pidatonya, Darmawangsyah mengajak seluruh warga untuk bergandengan tangan mewujudkan visi pendidikan gratis di Gowa. "Mari kita bangun masa depan Gowa bersama. Pendidikan adalah fondasi untuk masa depan anak yang lebih baik," jelas Sekretaris Gerindra Sulsel ini.

Program pendidikan gratis ini diharapkan tidak hanya meringankan beban orang tua, tetapi juga memicu semangat belajar anak-anak di Gowa. Dengan tekad dan kerja sama yang kuat, pendidikan yang berkualitas dan merata untuk semua anak di Kabupaten Gowa bisa terwujud dalam waktu dekat.

Komitmen Darmawangsyah ini tidak hanya memberikan harapan baru bagi para siswa, tetapi juga disambut antusias oleh warga desa. Salah satu tokoh masyarakat, Baharuddin Dg Rudin, mengungkapkan rasa syukurnya atas program yang diusung Paslon Hati Damai.

"Kita total dukung Hati Damai karena program ini benar-benar menyentuh kebutuhan kami," kata Baharuddin Dg Rudin. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version