MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Netralitas Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar Irwan R Adnan sebagai aparatur sipil negara (ASN) diragukan.
Pasalnya, Irwan Adnan sebelumnya menyatakan diri untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar beberapa waktu lalu.
"Saya tidak ingin masuk lagi ke persoalan itu karena jelas sekali saya sudah bukan calon wali kota lagi. Memang kemarin saya sempat menjadi bacalon dan bahkan hampir pensiun dini, tetapi tidak memenuhi persyaratan. Itu sudah selesai," terang Irwan Adnan.
Oleh karena itu, Ia pun menegaskan akan menurunkan seluruh alat peraga kampanye (APK) berupa baliho miliknya yang masih tersebar di beberapa tituk di Kota Makassar. "Segera saya akan bersihkan (turunkan)," ujar Irwan adnan.
Maka dari itu, sebagai Pj Sekda Kota Makassar, dirinya kini tengah berfokus untuk mengawal program-program Pemerintah Kota Makassar berjalan dengan baik.
"Tolong bantu saya untuk memperbaiki situasi ini serta mendukung Pjs Wali Kota agar semua program bisa berjalan," tutup Irwan.
Diketahui sebelumnya, Irwan Rusfiady Adnan resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar sejak 18 Oktober 2024, lalu.
Setelah dilantik, Irwan menegaskan tugas utamanya yakni berfokus untuk menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Makassar menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ia pun berkomitmen untuk memastikan tugas tersebut dijalankannya dengan baik. Apalagi, kata Irwan, menjaga netralitas ASN merupakan salah satu program prioritas Pj Wali Kota Makassar, Andi Arwin Aziz. (Shasa/B)