IMMIM dan Kemenag Bersinergi Peringati Hari Santri Nasional 2024

  • Bagikan
Acara dibuka oleh Sekda Sulsel dan dihadiri pejabat Kemenag, pimpinan IMMIM, perwakilan TNI-Polri, Pj. Walikota, serta ribuan santri.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - 22 Oktober 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024, Ikatan Masjid Mubalig Indonesia Muttahidah (IMMIM) bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenag Sulsel) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menyelenggarakan rangkaian acara yang berlangsung pada Selasa hingga Kamis, 22-25 Oktober 2024 di Gedung Islamic Centre IMMIM, Makassar.

Acara ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan, dengan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sulsel, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kemenag Sulsel, para Kepala Bidang (Kabid) di lingkungan Kanwil Kemenag Sulsel, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMMIM, Ketua Umum Yayasan Dana Islamic Centre (YASDIC) IMMIM, Perwakilan Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Perwakilan Kapolda Sulsel, perwakilan Pj.Walikota Makasar, Perbankan, pimpinan pondok pesantren, serta ribuan santri dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.

Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini mengangkat tema besar yang berkaitan dengan penguatan peran santri dalam pembangunan bangsa serta pengembangan potensi santri di era digital. Rangkaian acara mencakup berbagai kegiatan keagamaan, talk show, dan lomba-lomba yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman santri mengenai pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di tengah perkembangan zaman.

Sekda Provinsi Sulsel dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para santri yang selama ini turut berperan dalam menjaga kerukunan, keberagaman, serta menjadi garda terdepan dalam pengembangan Islam yang moderat di Indonesia. “Santri merupakan kekuatan bangsa yang selalu menjaga persatuan, dan melalui peringatan Hari Santri ini kita harapkan semakin banyak santri yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ucapnya.

Sementara itu, Ka.Kanwil Kemenag Sulsel H.Muh.Tonang menyampaikan apresiasi kepada IMMIM atas sinerjitas dalam memperingati HSN tahun 2024. Dikatakan peringatan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para santri untuk terus berprestasi, meningkatkan kapasitas diri, dan berperan aktif dalam membangun masyarakat yang religius, toleran, dan berkeadilan, jelasnya.

Selanjutnya Ketua Umum DPP IMMIM Dr.KH.M.Ishaq Samad dalam sambutannya menyatakan hari ini bukanlah sekadar perayaan biasa. Ini adalah momentum bersejarah, hari di mana kita mengenang kembali peran besar para santri dalam sejarah perjuangan bangsa, serta merefleksikan kontribusi santri dalam membangun karakter bangsa yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan kebangsaan. Kerjasama antara IMMIM dan Kementerian Agama Sulawesi Selatan dalam penyelenggaraan kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama untuk terus menjaga, merawat, dan mengembangkan peran santri dalam konteks kehidupan modern.

Dikatakan tujuan peringatan HSN antara lain; Memperingati dan menyemarakkan Bulan Santri Tahun 2024; Memberikan ruang bagi para santri dan pesantren untuk berkarya dan mempublikasikan karya-karya mereka ke tengah masyarakat, yang akan berdampak pada perkembangan kepercayaan masyarakat serta meningkatnya percaya diri (confident) santri dalam pembentukan karakter santri yang unggul, sebutnya. Selain itu, memberi ruang bagi pondok pesantren untuk promosi bagi calon santri, khususnya terkait dengan lima tema utama tentang Kemandirian Pesantren dan Santripreneur; Pesantren Sehat (PHBS dan PRA); Eco-pesantren; Pesantren Digital dan Santri Milenial; Santri Toleran, Santri Cinta Damai
M.Ishaq Samad yang juga Wakil Rektor IV UMI itu mrnyatakan pentingnya menjalin silaturrahim dan networking yang lebih erat antar pesantren, pemerintah dan stakeholder lainnya. Termasuk kesempatan pengembangan karir bagi alumnus pesantren untuk bisa berkiprah lebih besar di berbagai bidang. Bahkan HSN ini memberikan dukungan terhadap program yang diusung oleh Pemerintah dalam bentuk sosialisasi dan publikasi, guna memberikan citra positif kepada masyarakat akan keberadaan Pesantren, jelasnya.

  • Bagikan