JENEPONTO, RAKYATSULSEL - Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Jeneponto menggelar roadshow sosialisasi pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di 11 kecamatan.
Kegiatan yang berlangsung sejak 10 Oktober hingga 25 Oktober 2024 ini melibatkan 15 utusan sekolah per kecamatan, terdiri dari guru dan pengelola UKS, dengan tema: "Ciptakan Sekolah/Madrasah Sehat untuk Generasi Jeneponto Bebas Stunting."
Dalam sambutannya, Kepala Bagian Kesra Setda Jeneponto, Abd. Rahmat, menekankan bahwa sekolah memegang peranan penting dalam mencegah stunting.
"Sekolah merupakan salah satu lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Melalui UKS, kita dapat memberikan edukasi gizi yang baik serta mendeteksi dini kasus stunting pada siswa," jelasnya.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, seperti Sekretaris Daerah, Asisten Setda, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Materi yang disampaikan mencakup:
- Pengertian dan dampak stunting terhadap tumbuh kembang anak.
- Faktor penyebab stunting, seperti kekurangan gizi, penyakit infeksi, dan kurangnya stimulasi.
- Upaya pencegahan melalui perbaikan gizi, sanitasi, dan lingkungan sehat.
- Peran UKS dalam pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan berkala, penyuluhan gizi, serta pembinaan lingkungan sekolah sehat.
Nursyamsi dari Dinas Kesehatan Jeneponto memberikan materi khusus mengenai pentingnya gizi seimbang bagi anak usia sekolah.
"Dengan memberikan makanan bergizi dan bervariasi, kita dapat membantu anak mencapai tumbuh kembang yang optimal dan mencegah stunting," tuturnya.
Ia juga mengingatkan bahaya konsumsi makanan tidak sehat yang sering dijajakan di sekitar lingkungan sekolah, baik internal maupun eksternal.
Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan menjadi agen perubahan dalam upaya pencegahan stunting di lingkungan sekolah masing-masing. Langkah tindak lanjutnya adalah mengaktifkan dan mengelola UKS dengan lebih baik, serta membangun komitmen bersama antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari upaya Pemerintah Kabupaten Jeneponto untuk mencetak generasi muda yang sehat, cerdas, dan terbebas dari stunting. (*)