JAKARTA, RAKYATSULSEL – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberikan pernyataan terkait fenomena semakin banyaknya orang yang cepat meraih gelar doktor dalam waktu singkat.
Mantan capres itu menyoroti tren ini, menyatakan bahwa akhir-akhir ini banyak yang cepat menyelesaikan program doktoral.
"Mulai doktornya tahun berapa? Karena akhir-akhir banyak cepat jadi doktor, kalau 2020 udah bener empat tahun, Insya Allah tidak jadi keramaian," kata Anies, Rabu (23/10/2024).
Pernyataan ini muncul di tengah sorotan publik terhadap gelar doktor yang diperoleh Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.
Gelar doktor Bahlil menjadi perbincangan karena ia berhasil menyelesaikan studi S3 hanya dalam waktu tiga semester di Universitas Indonesia (UI). Fenomena ini menimbulkan diskusi mengenai standar dan durasi ideal dalam menyelesaikan program doktoral di Indonesia.
Saat ini, Universitas Indonesia (UI), melalui Dewan Guru Besar dan Senat Akademik (SA), telah membentuk tim investigasi untuk mengaudit proses pemberian gelar doktor kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Ketua Dewan Guru Besar UI, Harkristuti Harkrisnowo, mengonfirmasi pembentukan tim tersebut pada Sabtu (19/10/2024).
"Kami telah membentuk tim investigasi bersama dengan Senat Akademik," ujar Harkristuti. (fajar online)