MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar massif melakukan pemangkasan pohon di sejumlah wilayah yang memiliki ruang terbuka hijau luas.
Pemangkasan pohon dilakukan untuk mengantisipasi pohon tumbang yang disebabkan oleh hujan yang disertai dengan angin kencang.
Apalagi, saat ini Kota Makassar tengah memasuki masa transisi dari kemarau ke musim hujan. Ferdy menyebut pihaknya rutin melakukan pemangkasan pohon.
"Kami rutin melakukan pemangkasan, terutama di area yang memiliki ruang terbuka hijau besar. Ini sudah menjadi kewajiban," ujar Kepala DLH Makassar, Ferdy Mochtar.
Selain itu, Ferdy mengimbau kepada warga yang memiliki pohon pribadi di sekitar rumah. Seperti, pohon mangga untuk melakukan pemangkasan jika ketinggiannya telah melebihi atas rumah.
"Jika ketinggiannya melebihi atap rumah, kami sarankan segera dipangkas," lanjut Ferdy.
Untuk jumlah laporan pohon tumbang, kata Ferdy, belum mengetahui secara rinci. Hanya saja, lanjut dia, pihaknya sering kali menerima laporan masuk setelah pohon tumbang.
"Ada yang melaporkan sebelumnya, ada juga yang tidak. Kebanyakan kasus dilaporkan setelah pohon tumbang, terutama pohon mangga," jelas Ferdy.
Meski begitu, Ia menegaskan pihaknya tetap merespons cepat setiap laporan dari warga, baik terkait pohon milik pemerintah maupun pohon pribadi.
"Jika ada laporan, kami pasti datang membantu, meski itu pohon yang ditanam dan dipelihara oleh warga. Namun, tugas utama kami tetap fokus pada pohon yang ditanam dan dipelihara oleh pemerintah," pungkas Ferdy. (Shasa/B)