Kapolres juga menyoroti sejarah konflik Pilkada yang pernah terjadi di Tana Toraja, yang menimbulkan korban jiwa pada tahun 2010. Ia berkomitmen untuk mencegah terjadinya konflik atau perselisihan dalam bentuk apa pun, serta kejahatan tindak pidana pemilu yang mungkin terjadi.
Melalui berbagai kegiatan, baik secara langsung maupun melalui media sosial, Polres berupaya mengingatkan masyarakat untuk menjaga kerukunan, persatuan, dan kesatuan.
“Walaupun pilihan kita berbeda, mari kita jaga kerukunan. Kami juga mengingatkan kedua paslon untuk memberi tahu kegiatan mereka secara detail guna mencegah konflik,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tana Toraja dan Dandim 1414/Tator juga memberikan materi terkait pentingnya netralitas dan profesionalitas dalam menjaga situasi aman dan damai menjelang pilkada. Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan suasana pilkada yang aman, damai, dan sejuk bagi seluruh masyarakat Tana Toraja. (Cherly)