Strategi Paslon Wali Kota Makassar Mengejar Ketertinggalan Elektoral

  • Bagikan
Analisis survei PPI empat paslon Wali Kota Makassar di Hotel Mercure Makassar

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Peta kekuatan para calon Wali Kota Makassar mulai terlihat melalui hasil survei beberapa lembaga. Namun, bagi pasangan Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI), mereka tetap optimis dan fokus untuk meningkatkan elektabilitas menjelang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2024.

Juru Bicara INIMI, Andi Esse, menyatakan bahwa timnya tidak terlalu terpengaruh oleh survei yang beredar saat ini. Menurutnya, hasil akhir hanya akan terlihat pada pemungutan suara yang berlangsung pada 27 November 2024.

"Survei adalah gambaran sementara, bukan hasil akhir. Karena itu, kami di tim INIMI akan terus masif melakukan sosialisasi dan bertemu langsung dengan masyarakat," ujar Andi Esse pada Kamis (24/10/2024).

INIMI fokus menyasar segmen pemilih milenial, pemilih pemula, kalangan perempuan, serta komunitas-komunitas tertentu. Mereka optimis bahwa pasangan Indira dan Ilham dapat memenangkan Pilwalkot dengan strategi ini.

Andi Esse menekankan bahwa hasil survei dalam kontestasi politik bersifat prediktif dan tidak selalu akurat. Ia mengambil contoh Pilwalkot Makassar sebelumnya, di mana hasil survei berbeda dari hasil akhir pemilihan.

Pada Pilwalkot Makassar 2020, pasangan Munafri Arifuddin dan Rahman Bando sempat unggul di survei, namun akhirnya kalah oleh pasangan Danny Pomanto – Fatmawati Rusdi.

"Survei penting, tapi tidak menjadi patokan utama bagi kami. Kami percaya masih banyak variabel lain yang dapat mempengaruhi hasil Pilwalkot Makassar," kata Andi Esse.

  • Bagikan

Exit mobile version