Batik Lontara dan Sutera di Aryaduta Fashion & Food Expo

  • Bagikan
SUTERA. General Manager Aryaduta Makassar, Erwin Arsyad dan Ketua Panitia kegiatan, Nathalia menyambangi tenant batik lontara di acara Fashion & Food Expo yang digelar di lobi Hotel Aryaduta Makassar, Jumat (25/10/2024)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Batik lontara dan kain sutera menjadi dua dari banyak kerajinan khas Sulawesi Selatan yang dihadirkan Aryaduta Makassar dalam event "Fashion & Food Expo. Bertajuk "Beautentic with Batik", beragam kegiatan menarik dihadirkan Aryaduta Makassar seperti membatik, membuat bando batik dengan komunitas anak jalanan, serta fashion show.

Kegiatan berlangsung kebih menarik dengan meriah dengan hadirnya 14 UMKM yang terdiri dari UMKM Fashion hingga UMKM kuliner.

Ketua panitia kegiatan, Nathalia menjelaskan kegiatan ini merupakan program Aryaduta secara nasional. Di Aryaduta Makassar, pihaknya menghilight batik dan sutera sebagai kebanggaan kota daeng.

"Dalam kegiatan ini kita menghadirkan berbagai kegiatan menarik. Kami juga meluncur produk F&B yang berkaitan dengan batik, juga setiap kamar kami menyajikan free kue lapis bermotif batik yang bisa dinikmati," ujarnya dalam pembukaan Fashion & Food Expo di lobi Hotel Aryaduta Makassar, Jumat (25/10/2024).

Sejalan dengan itu, General Manager Aryaduta Makassar, Erwin Arsyad mengatakan kegiatan ini selain merupakan program group, juga untuk melestarikan batik lontara yang saat ini pengrajinnya sudah langka.

"Kita sengaja menghadirkan UMKM yang membawa ciri khas Sulawesi Selatan, salah satunya batik lontara. Selain memperkenalkan ke masyarakat dan tamu hotel yang banyak dari luar kota, juga untuk merawat kehadiran para pengrajin yang saat ini masih sulit kita jumpai," ucap dia.

"Mengapa mengangkat batik, sebab batik ini menyeluruh dan dapat digunakan berkantor di seluruh daerah di Indonesia. Batik ke depan bisa di promosikan dan meningkatkan produksi. Mari meningkatkan kualitas dan memperkuat batik sebagai ikon Indonesia, termasuk perhotelan sebab orang Indonesia harus bangga punya ciri khas berupa batik," sambung Erwin. (hikma/B)

  • Bagikan