MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Debat perdana Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali kota Makassar 2024 akan digelar pada Sabtu (26/10/2024) besok. Dalam debat pertama ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar menyiapkan tema tentang "Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pelayanan Inklusi dalam Bingkai NKRI".
Debat akan digelar di Hotel Dalton, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanya, Makassar. Untuk itu, segala persiapan debat pun telah dipersiapkan dengan baik, mulai dari pihak penyelenggara, maupun dari masing-masing paslon.
Termasuk untuk pasangan nomor urut empat Calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN).
Juru Bicara Tim Pemenangan AMAN, Yeni Rahman mengatakan, paslonnya telah siap ikut debat. Persiapan untuk menjawab pernyataan-pernyataan dalam debat pun disebut telah dipersiapkan, terlebih Amri dan Rahman sama-sama memiliki latar belakang yang berkaitan langsung dengan masalahnya kesejahteraan masyarakat.
Amri sendiri memiliki latar belakang sebagai pengusaha, politikus dan juga mantan anggota DPRD Sulsel. Sementara Rahman memiliki latar belakang sebagai birokrat ulung yang pernah menduduki berbagai jabatan penting di Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
"Insyaallah, materi debatnya sudah dikuasai (Amri-Rahman)," ujar Yeni, Jumat (25/10/2024).
Yeni mengatakan, Tim Pemenangan AMAN telah menyiapkan strategi matang untuk mengangkat isu-isu kesejahteraan masyarakat yang menjadi sorotan utama atau sesuai dengan tema debat yang disiapkan pihak penyelenggara.
"Materi terkait kesejahteraan dan pelayanan inklusi sudah dikuasai dengan baik. Apalagi, kami sering menyoroti masalah inklusi di Makassar, terutama dalam sektor pendidikan," kata Yeni.
Menurut Yeni, sektor pendidikan inklusi di Makassar masih memerlukan pembenahan mendalam. Mengingat, pendidikan adalah jembatan atau kunci utama untuk perubahan generasi masa depan bangsa Indonesia.
Tidak hanya itu, AMAN juga disebut akan mengupas konsep kesejahteraan masyarakat dengan pendekatan jangka panjang. Tim AMAN telah mengkaji persoalan paling mendasar terkait kesejahteraan masyarakat dan berusaha untuk tidak hanya memberikan bantuan jangka pendek, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan.
"Persoalan kesejahteraan masyarakat ada yang melihat dari sisi bantuan jangka pendek seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial lainnya. Tetapi, kami juga fokus pada dampak jangka panjangnya," tutur Yeni.
Lebih jauh, AMAN juga disebut ingin memastikan peluang kerja bagi masyarakat yang bukan usia produktif, namun masih memiliki tanggungan keluarga. Menurut Yeni, kelompok masyarakat ini tidak boleh diabaikan, dan mereka membutuhkan perhatian khusus dalam kebijakan kesejahteraan.
Dengan berbagai program dan strategi yang telah disiapkan, AMAN optimis akan mampu memberikan solusi konkret dan berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat Makassar.
“Kami ingin Makassar menjadi kota yang inklusif, di mana semua warga mendapatkan pelayanan yang adil dan kesejahteraan yang berkesinambungan,” tutup Yeni. (Isak/B)