GOWA, RAKYATSULSEL – Dalam upaya mendukung swasembada pangan dan meningkatkan produksi beras nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa membentuk Brigade Pangan.
Program ini bertujuan untuk menggerakkan masyarakat, terutama generasi muda, agar aktif dalam pertanian modern demi meningkatkan hasil panen.
Program Brigade Pangan ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya pengelolaan lahan secara berkelanjutan dengan melibatkan kaum millenial.
"Kita perlu melibatkan generasi millenial agar berkontribusi aktif dan kreatif dalam sektor pertanian," ujarnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arshanti, juga menyatakan perlunya mendorong kaum muda untuk bekerja di sektor pertanian.
"Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia melalui pembentukan Brigade Pangan yang mendukung pertanian modern, serta pengelolaan lahan 200 hektar untuk program Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH) dan Cetak Sawah Rakyat (CSR)," tambahnya.
Sebagai langkah awal, pembentukan Brigade Pangan dilakukan di Dinas Pertanian Kabupaten Bone dan Dinas Pertanian Kabupaten Wajo pada 22-23 Oktober 2024. Kegiatan ini melibatkan perwakilan dinas pertanian, kepala UPT penyuluhan, koordinator BPP, dan kepala desa di lokasi OPLAH.
Direktur Polbangtan Gowa, Detia Tri Yunandar, menjelaskan bahwa pembentukan Brigade Pangan bertujuan untuk regenerasi petani, penyediaan lapangan kerja, dan mengoptimalkan SDM unggul dalam pertanian modern.
"Untuk Kabupaten Bone ditargetkan terbentuk 27 Brigade Pangan, sementara Kabupaten Wajo ditargetkan 18 Brigade," jelas Detia.
Program Brigade Pangan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas beras nasional melalui peningkatan indeks pertanaman (IP) serta optimalisasi lahan rawa dan pencetakan sawah rakyat. (*)