MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Departemen Sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Climate Change and Adaptive Capacity Experience From the Philippines”.
Kegiatan yang juga menjadi rangkaian dari kegiatan APSA (Asia Pacific Sociological Association) 2024 tersebut berlangsung pukul 09.00 Wita di Ruang Senat, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Unhas, Tamalanrea, Makassar, Jumat (25/10/2024).
Hadir sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Emma Porio (Sociology and Anthropology, Ateneo de Manila University). Adapun narasumber lainnya yakni Dr. Romana de los Reyes (Ateneo de Manila University) dan Prof. Dr. Surichai Wun’gaeo (Chulalongkorn University, Thailand).
Kegiatan resmi dibuka oleh Dekan Fisip Unhas, Prof. Dr. Phill. Sukri, S.IP., M.Si. Dalam sambutannya, Prof Sukri menyampaikan ungkapan terima kasih atas kesediaan para narasumber untuk berbagi pengalaman dan informasi di Universitas Hasanuddin. Tidak lupa, Prof Sukri juga memberikan apresiasi kepada Departemen Sosiologi yang telah menghadirkan forum diskusi yang menjadi rangkaian dari kegiatan APSA 2024. Dimana, Departemen Sosiologi Fisip Unhas menjadi tuan rumah penyelenggaraan APSA 2024.
Lebih lanjut, Prof Sukri mengatakan, tema kegiatan sangat relevan, dimana Indonesia juga menghadapi tantangan bencana alam akibat perubahan iklim. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang dibagikan para narasumber, dirinya berharap memperkuat pemahaman dan kemampuan membangun ketahanan terhadap dampak lingkungan.
“Fisip Unhas berkomitmen untuk terus mendukung hadirnya forum diskusi seperti ini. Melalui kegiatan ini, diharapkan memperkaya pemahaman tentang perubahan iklim dan kapasitas adaptasi masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap mahasiswa dan sivitas akademika akan terinspirasi untuk terlibat lebih aktif dalam isu-isu lingkungan serta menyumbangkan pemikiran kritis dan solutif demi masa depan yang lebih berkelanjutan,” jelas Prof Sukri.
Setelah sambutan, kemudian dilanjutkan dengan paparan materi para narasumber. Dalam kesempatan tersebut, Prof Emma menyampaikan pandangannya tentang “Engaging the Diversity of Social-Environmental Science in Southeast Asia : Climate, Environment, Transformative Adaption for Societal-Ecological Resilience”.
Secara umum, Prof Emma memberikan gambaran tentang penelitian yang dilakukan. Menurutnya, perubahan iklim memberikan dampak kondisi masyarakat yang sudah rentan secara ekonomi dan geografis. Dirinya menekankan pentingnya peran komunitas lokal dalam strategi adaptasi yang berkelanjutan. Menurutnya, pembangunan meningkatkan resiko bencana dan iklim serta dampaknya terhadap masyarakat yang sudah sangat rentan dan terpapar infrastruktur sosial dan fisik, ekonomi, mata pencaharian dan ekosistem terkait.
Setelah seluruh narasumber menyampaikan paparan materi, kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan sesi tanya jawab. Kegiatan yang dipandu oleh Dr. Sawedi Muhammad, M.Sc (Dosen Departemen Sosiologi/Kepala Kantor Sekretariat Rektor) selaku moderator tersebut. (Suryadi/A)