LPPM Unhas Gelar Konferensi Internasional, Ini Harapan Rektor Prof Jamaluddin Jompa

  • Bagikan
Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin menggelar The 3rd International Conference of Environment & Sustainable Development dengan tema “The Green Technology Framework on Environmental Science and SDGs Policy”.

Kegiatan berlangsung di Unhas Hotel and Convention pada Jumat (24/10) dengan menghadirkan pembicara undangan yang kompeten di bidangnya, antara lain: Prof. Eiji Nawata dari Universitas Kyoto, Jepang. Prof. Luo Pingping dari Universitas Chang'an, Cina. Amanda Pomeroy Stevens dari JSI, Amerika Serikat. Assoc. Prof. Dr. Noor Hana dari Universiti Sains Malaysia. Prof. Suharman Hamzah dari Universitas Hasanuddin, Indonesia

Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. Dalam sambutannya, beliau menyatakan rasa hormatnya dapat menghadirkan lima pembicara terkemuka dari berbagai negara dengan keahlian yang relevan.

Konferensi ini diharapkan dapat menjadi platform yang bermanfaat untuk berbagi inovasi, pengetahuan, dan pengalaman di antara akademisi dan peneliti. Semua peserta didorong untuk terlibat aktif dalam diskusi dan menjajaki peluang kolaborasi.

"Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk memperluas wawasan kita dan meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan," jelas Prof. JJ, Jumat (24/10/2024).

Sebagai informasi tambahan, konferensi ini dihadiri oleh total 262 peserta, dengan 244 makalah yang diajukan. Dari jumlah tersebut, 218 makalah telah dipilih untuk dipresentasikan, baik secara lisan maupun poster, yang dibagi ke dalam delapan tema, yaitu: Pertanian Hijau (17,43%), Biodiversitas dan Sumber Daya Alam (23,85%), Bioteknologi (8,72%), Ilmu Kesehatan (15,14%), Teknik Hijau (10,55%), Energi Terbarukan (2,29%), Penilaian Risiko Lingkungan (10,09%), dan Ilmu Sosial dan Kemanusiaan (11,93%). (*)

"Tujuan konferensi internasional ini adalah untuk mengeksplorasi dan mendiskusikan peran teknologi hijau dalam pengelolaan sumber daya alam guna mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs)," katanya.

  • Bagikan