UINAM Bersama Kemenag Sulsel Sukses Gelar Sertifikasi Pembimbing Haji, 97 Peserta Dinyatakan Lulus

  • Bagikan
Penutupan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Angkatan X (Mandiri) Tahun 2024 yang berhasil digelar UINAM bersama Kanwil Kemenag Sulsel ini berlangsung di Asrama Haji Sudiang Makassar sejak 18-24 Oktober 2024.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak 97 peserta berhasil lulus dan berhak menerima sertifikat sebagai pembimbing manasik haji. Puluhan peserta ini merupakan peserta dari kegiatan yang digelar Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulsel.

Adapun Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Angkatan X (Mandiri) Tahun 2024 yang berhasil digelar UINAM bersama Kanwil Kemenag Sulsel ini berlangsung di Asrama Haji Sudiang Makassar sejak 18-24 Oktober 2024.

Rektor UINAM, Prof Hamdan Juhannis mengatakan, sertifikasi pembimbing haji sudah menjadi program rutin diselenggarakan oleh kampus yang dipimpinnya melalui kerjasama antara FDK dengan Kanwil Kemenag Sulsel.

"Ini sudah menjadi mandatori, karena tidak bisa menjadi pembimbing tanpa sertifikat. Jadi ini sudah menuju profesionalisme pembimbingan haji," ujar Prof Hamdan saat diwawancara di sela penutupan sertifikasi di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Kamis (24/10/2024) malam.

Prof Hamdan menjelaskan, sertifikasi menjadi penting lantaran pelaksanaan pembimbingan haji sudah pasti akan semakin kompleks setiap tahunnya. Untuk itu, dibutuhkan standarisasi yang wajib dipenuhi oleh setiap pembimbing.

"Kompleksitasnya sangat tinggi, dinamikanya luar biasa, dan tentu itu membutuhkan pembimbing haji yang profesional serta teruji. Dan untuk memiliki kemampuan standar itu harus bersertifikat," jelasnya.

Olehnya, ditegaskan Prof Hamdan, melalui sertifikasi yang digelar FDK UINAM bekerjasama dengan Kanwil Kemenag Sulsel, para pembimbing haji yang menjadi peserta diberikan bekal secara teoritis berupa materi untuk meningkatkan kapasitasnya.

"Sertifikasi penting tentu bukan karena hanya sertifikatnya, tetapi karena di dalamnya mereka diberikan banyak materi pelatihan yang belum tentu dipelajari sebelumnya secara teoritis, jadi ini penting untuk terus kita lanjutkan," pungkas dia.

Di kesempatan yang sama, Dekan FDK UINAM, Prof. Rasyid Masri yang mewakili panitia pelaksana sertifikasi, melaporkan bahwa seluruh kegiatan berjalan lancar dan berhasil menghasilkan sebayak 97 peserta yang dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat pembimbing haji.

"Alhamdulillah, kami semua yakin bapak/ibu selama satu minggu ini dari kompetensi keilmuan, tidak dapat diragukan lagi. Dari yang terdaftar seratus peserta yang dinyatakan lulus sebanyak 97 orang. Dan seluruh pelaksanaannya berjalan dengan bagus," pungkasnya. (Isak/A)

  • Bagikan

Exit mobile version